Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SETELAH dikaruniai anak pertama, enam tahun lalu, aktris Eriska Rein merasakan lagi bagaimana serunya mengurus bayi.
Anak kedua, yang baru lahir dua bulan lalu, harus diurus di tengah pandemi covid-19 yang membuat segala aktivitas di dunia menjadi berubah sehingga cara mengurus anak juga sedikit dimodifikasi.
Eriska mengakui ia menjadi lebih khawatir untuk keluar rumah saat mengurus putri kecilnya.
"Sekarang lebih mikir-mikir lagi kalau mau ke luar," kata Eriska, dikutip Selasa (26/7).
Baca juga: Ini Rahasia Tubuh Bugar Reza Artamevia
Ia mengenang bedanya mengurus anak pada masa sebelum covid-19. Aktivitas ke luar rumah bisa dilakukan secara bebas tanpa waswas terinfeksi virus. Saat mengajak anak jalan-jalan di dekat, ia lebih membutuhkan banyak perlengkapan untuk menjaga kebersihan.
Hal lain yang berbeda adalah metode menjemur bayi. Ketika baru dikaruniai putra pertama, seperti orangtua pada umumnya, Eriska menjemur bayi sejenak di luar rumah di pagi hari agar tubuh memproduksi vitamin D.
Si adik saat ini juga tetap melewati rutinitas ini, tetapi Eriska enggan untuk membawanya ke luar rumah.
"Sekarang aku jemur tapi indoor. Di ruangan yang ada jendela besar, katanya sembari tersenyum kecil.
Perbedaan jenis kelamin anak ternyata mempengaruhi juga kondisi kehamilannya. Diakui Eriska, saat hamil ia menjadi lebih manja dan kerap mengalami mual. Kala mengandung anak pertama, dia cenderung lebih cuek dan jarang merasakan mual.
Pengalaman baru yang dirasakan bukan cuma soal mengurus anak perempuan, tapi juga dari soal proses melahirkan. Saat melahirkan anak pertama, Eriska menjalani persalinan normal. Dia sudah bersiap menjalani proses yang sama untuk anak kedua. Namun, rencana itu berubah menjadi operasi caesar karena janinnya terlilit tali pusar.
"Hatinya sudah siap lahir normal tapi ternyata aku dapat pengalaman baru," ujar dia.
Eriska kini merasakan jadi ibu dari anak laki-laki dan perempuan. Sebelum mempersiapkan kelahiran putrinya, pemeran Teka-teki Tika itu sempat mencari-cari perlengkapan bayi yang masih disimpan dan bisa digunakan kembali. Namun, untuk urusan pakaian bayi, dia harus kembali berbelanja baju baru.
"Soalnya gendernya juga berbeda dan anakku yang pertama kan sudah enam tahun," kata aktris kelahiran 3 Juni 1994 itu.
Persiapan lainnya adalah membeli kereta bayi yang praktis untuk bepergian, apalagi kini dia sudah memiliki dua anak.
"Sama suami, aku sudah mikirin stoller yang mudah dibawa ke kabin pesawat," ujarnya. (Ant/OL-1)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved