Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ratusan Perusahaan Tiongkok Buka Pameran di Indonesia

Despian Nurhidayat
06/6/2024 16:56
Ratusan Perusahaan Tiongkok Buka Pameran di Indonesia
Ilustrasi.(Freepik)

LEBIH dari 800 perusahaan dari 20 provinsi dan 65 kota di Tiongkok, termasuk Zhejiang, Jiangsu, Guangdong, dan Shandong, dengan total lebih dari 1.200 stan berpartisipasi dalam Pameran Dagang Tiongkok (Indonesia) ke-7 dan Pameran Perdagangan Internasional Zhejiang (Indonesia).

Pameran yang berlangsung di Jakarta International Expo Center dari 4-7 Juni 2024 ini dalam rangka mengimplementasikan strategi pertukaran ekonomi dan perdagangan setelah perjanjian RCEP berlaku.  

Sejak menjalin kemitraan strategis komprehensif, Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama sembilan tahun berturut-turut. Manajer Foreign Cooperation Department of Zhejiang Meorient Commerce & Exhibition, Xu Yiran, mengatakan Indonesia ialah ekonomi terbesar di Asia Tenggara. 

Baca juga : Pameran Dagang B2B China Homelife Indonesia Sasar Rp46 Triliun

Karena itu, menurutnya, mempererat hubungan antara Tiongkok dan Indonesia akan berdampak positif pada hubungan antara Tiongkok dan ASEAN. "Pameran ini salah satu pameran mandiri Tiongkok yang paling berpengaruh di Indonesia serta langkah penting bagi perusahaan Tiongkok yang mencari pengembangan di Asia Tenggara," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Kamis (6/6).

Meorient Exhibition International sebagai penyelenggara pameran mendirikan area pameran khusus untuk Provinsi Zhejiang seluas 36 meter persegi di stan C2H109.

"Ke-69 perusahaan di Pameran Perdagangan Internasional Zhejiang (Indonesia) tersebar di aula A1, A2, B1, B2, B3, C2, dan C3 terutama mencakup enam industry yakni mesin industri, tekstil dan pakaian, peralatan rumah tangga, rumah dan aksesori, bahan bangunan dan perangkat keras, serta produk ibu dan anak." (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya