Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Harga Gabah Turun, Nilai Tukar Petani April Merosot

Insi Nantika Jelita
02/5/2024 16:55
Harga Gabah Turun, Nilai Tukar Petani April Merosot
Petani memeriksa padi yang telah dipanen di Lahan Ketahanan Pangan milik Kostrad di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.(Antara/Raisan Al Farisi)

NILAI tukar petani (NTP) April 2024 tercatat sebesar 116,79 atau anjlok 2,18% dibandingkan Maret 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 1,74% menjadi 141,78. Sementara, indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan 0,45% menjadi 121,40.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan komoditas memengaruhi penurunan It nasional, salah satunya gabah. Rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada April 2024 turun 15,58% secara bulanan atau month to month (m-to-m). Harga gabah kering giling (GKG) April 2024 juga merosot 14,32% m-to-m.

Perlu diketahui, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Baca juga : Kebijakan Fleksibilitas Harga dari Bapanas Diapresiasi

"Komoditas yang dominan memengaruhi penurunan It nasional ialah gabah, jagung, cabai rawit, dan cabai merah," ungkap Amalia dalam rilis BPS secara daring, Kamis (2/5).

Ia menjelaskan penurunan NTP terdalam terjadi pada subsektor tanaman pangan yang turun sebesar 7,64%. Penurunan ini terjadi lantaran indeks harga yang diterima petani anjlok 7,01%. Indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,59%.

"Komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan indeks harga yang diterima petani ialah gabah, jagung, dan ketela pohon," tutur Amalia.

Pada April 2024, NTP di Provinsi Banten mengalami penurunan terbesar yakni 6,31% dibandingkan penurunan NTP provinsi lain. Sebaliknya, NTP di Sulawesi Barat mengalami kenaikan tertinggi yaitu 6,81% dibandingkan kenaikan NTP provinsi lain.

Adapun nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) nasional April 2024 sebesar 120,25. Jumlah ini juga turun 1,88% dibanding NTUP bulan sebelumnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya