Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pada Juni 2024, sebanyak 32 provinsi di Indonesia mengalami kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP), dengan kenaikan nasional mencapai 118,77 atau naik 1,77%.
Adapun komoditas yang memengaruhi penurunan NTP tersebut ialah kelapa sawit, gabah, jagung, dan cabai rawit. Amalia mengatakan NTP subsektor tanaman pangan mengalami penurunan
Nilai tukar petani (NTP) April 2024 tercatat sebesar 116,79 atau anjlok 2,18% dibandingkan Maret 2024.
Kenaikan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 1,29% lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar (Ib) petani yang mengalami kenaikan sebesar 0,40%.
profesi petani ditinggalkan generasi muda karena dianggap usaha pertanian tidak lagi menguntungkan.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan sejumlah penyebab utama menurunnya usaha pertanian di Indonesia selama 10 tahun terakhir.
Menurut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud, komoditas yang paling dominan dalam kenaikan ini terjadi pada cabai rawit, kelapa sawit, cabai merah dan bawang merah.
BPS mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp764,80 miliar pada pagu anggaran tahun 2024 yang digunakan untuk beberapa kegiatan.
Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan indeks harga yang diterima petani pada Juli 2023 adalah kelapa sawit, kopi, gabah, dan kakao/coklat biji.
BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadinya peningkatan nilai tukar petani (NTP) Indonesia sebesar 0,19% dari 110,20 di Mei 2023 menjadi 110,41 pada Juni 2023.
BADAN Pusat Statistik (BPS) akan melaksanakan Sensus Pertanian 2023 mulai 1 Juni hingga 31 Juli 2023 untuk mendapatkan gambaran menyeluruh kondisi pertanian nasional.
PENGAMAT pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan bahwa sensus pertanian 5 tahun sekali yang direncanakan oleh Presiden Joko Widodo,
BPS merilis kenaikan nilai tukar petani atau NTP pada subsektor perkebunan, peternakan, maupun subsektor hortikultura.
Peningkatan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,53 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani yang hanya 0,24 persen.
Kenaikan terjadi lantaran indeks yang diterima petani lebih tinggi ketimbang indeks yang dibayar petani.
BPS melaporkan terjadinya peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Januari 2023 sebesar 0,77% dari bulan sebelumnya menjadi 109,84.
Melansir data BPS, akhir tahun 2022 dari November sampai Desember terjadi kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP), angkanya 105,1.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa sektor pertanian telah memberikan kontribusi yang besar bagi Indonesia dalam tiga tahun terakhir.
Komoditas beras memberikan andil sebesar 0,07% terhadap inflasi Desember 2022.
Subsektor NTUP yang mengalami peningkatan tertinggi terjadi di hortikultura sebesar 5,11%.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved