Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan masalah minimnya regenerasi dan lahan pertanian yang semakin sempit menjadi penyebab utama menurunnya usaha pertanian di Indonesia selama 10 tahun terakhir.
Berdasarkan diseminasi hasil sensus pertanian 2023 tahap 1 oleh BPS, usaha pertanian di Indonesia menyusut 2,35 juta sejak 2013 menjadi 29,3 juta unit di tahun ini.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan sekitar 58% tenaga kerja pertanian berumur 45 tahun ke atas pada Februari 2023.
Baca juga : Nilai Tukar Petani Naik Tipis, Didorong Kenaikan Harga Komoditas
Dengan rincian 13,83 juta orang berumur 45-59 tahun atau setara 33,9% dari total tenaga kerja petani dan 24% berumur 60 tahun ke atas atau sebanyak 9,77 juta orang. Sisanya 42% tenaga kerja pertanian berumur 44 tahun ke bawah.
"Ada tren pekerja di sektor pertanian cenderung menua dan ini menjadi perhatian kita bersama untuk bagaimana mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian," ungkap Amalia dalam konferensi pers, Senin (4/12).
Amalia menyampaikan tantangan di sektor pertanian lainnya ialah berkaitan dengan produktivitas pertanian yang rendah. Pada 2023, penduduk yang bekerja di sektor pertanian dengan status informal sebanyak 88,42%. Angka ini bertambah dibanding 2013 yang tercatat pada kisaran 88%.
Baca juga : Sensus Pertanian 2023 Dimulai 1 Juni, Gunakan Tiga Metode
Lalu, rendahnya produktivitas pertanian juga disebabkan mayoritas tenaga kerja pertanian atau 74,89% dari total pekerja hanya menamatkan pendidikan paling tinggi sekolah dasar di Februari 2023.
Sekretaris Utama (Sestama) BPS Atqo Mardiyanto menambahkan penyebab lain menurunnya jumlah usaha pertanian selama 10 tahun terakhir karena permasalahan lahan yang semakin mengecil. Ia menyebut petani gurem atau petani yang memiliki lahan kurang dari 0,5 hektare di Jawa mengalami penyimpitan. Di Yogyakarta, persentase jumlah rumah tangga usaha pertanian (RTUP) gurem turun 13,91% dibandingkan 2013.
"Makin ke sini lahan makin sempit dan jangan program-program (pertanian) bukan ekstensifikasi tapi intensifikasi. Jadi, selama 10 tahun terakhir ada perubahan lahan," terangnya.
Baca juga : Menyoal Kesejahteraan Petani di Tahun 2022
Ia menjelaskan berkurangnya lahan itu lantaran pengelola usaha pertanian perorangan menjual lahan tersebut kepada pihak lain.
"Kalau di Yogyakarta ya misalnya, dijual mungkin lahannya. Yang tadinya untuk usaha pertanian, sekarang tidak lagi Jadi lahan pertanian banyak berkurang. Bisa dijual, bisa diwariskan ke lain," pungkas Atqo. (Z-4)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Juni 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juni 2024 sebanyak 5,4 juta orang. Angka tersebut naik 2,8% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved