Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NILAI Tukar Petani (NTP) pada Mei 2024 mengalami penurunan 0,06% menjadi 116,71. Penurunan terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan lebih dalam ketimbang indeks yang dibayarkan petani.
"Indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,16% atau lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani yang sebesar 0,10%," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (3/6).
Adapun komoditas yang memengaruhi penurunan NTP tersebut ialah kelapa sawit, gabah, jagung, dan cabai rawit. Amalia mengatakan NTP subsektor tanaman pangan mengalami penurunan terdalam pada Mei 2024, yakni 0,86% dari 105,54 di April 2024 menjadi 104,63.
Baca juga : Nilai Tukar Petani Alami Penurunan Karena Anjloknya Harga Komoditas
Penurunan tersebut terjadi karena indeks harga yang diterima petani atau turun sebesar 0,99% atau lebih dalam dibandingkan penurunan indeks yang dibayar petani, yaitu sebesar 0,13%.
"Komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan indeks adalah gabah, jagung, dan ketela pohon," terang Amalia.
Sejalan dengan penurunan NTP, BPS turut mencatat adanya penurunan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP). Pada Mei 2024, NTUP tercatat di level 119,92, turun 0,27% dari posisi April 2024.
Baca juga : Harga Gabah Turun, Nilai Tukar Petani April Merosot
Penurunan NTUP itu terjadi karena indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,16% sementara indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (bppbm) mengalami kenaikan sebesar 0,11%
Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan bppbm adalah bakalan sapi, bibit bawang merah, bibit sapi dan upah pemanenan. Penurunan NTUP terdalam terjadi di sektor tanaman pangan yang tercatat turun 1,09% dari 108,92 di April 2024 menjadi 107,74 si Mei 2024.
"Penurunan ini terjadi karena indeks yang diterima turun sebesar 0,99% sedangkan indeks bppbm mengalami kenaikan sebesar 0,10%. Sedangkan komoditas yang dominan memengaruhi kenaikan bppbm adalah upah pemanenan upah membajak dan upah penanaman," pungkas Amalia. (Mir)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
Sebanyak 18 orang yang terlibat dalam kasus korupsi pengelolaan komoditas timah di PT Timah Tbk dari tahun 2015 hingga 2022 telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menyetujui dua langkah cepat untuk mengatasi peredaran barang impor ilegal.
PENURUNAN ekspor maupun impor yang terjadi di Juni 2024 secara month to month (mtm) merupakan catatan penting bagi sektor perdagangan Indonesia.
INDONESIA kembali mencatatkan surplus perdagangan pada Juni 2024. Namun nilai surplus di bulan keenam tahun ini menjadi yang paling rendah dalam empat bulan terakhir, yakni US$2,39 milar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved