Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Pertamina Patra, Subholding Commercial & Trading Pertamina, melakukan penyesuaian harga bahan bakar nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) per Rabu, 1 November 2023. Harga pertamax series dan dex series mengalami penurunan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan harga bensin atau gasoline seperti pertamax dengan nilai oktan (RON) 92 turun menjadi Rp13.400 per liter, dari sebelumnya Rp14.000.
Harga pertamax green 95 (RON 95) juga menyusut menjadi Rp 15.000 per liter, dari sebelumnya Rp16.000 per liter. Sedangkan, harga pertamax turbo (RON 98) dibanderol sebesar Rp15.500 per liter, dari sebelumnya Rp16.600.
Baca juga: Pemerintah Tangkap Sinyal Positif dari Penurunan Harga Minyak Dunia
Untuk produk jenis gasoil (diesel) yakni dexlite (CN 51) disesuaikan menjadi Rp16.950 per liter dari sebelumnya Rp17.200 dan pertamina dex (CN 53) diruturnkan dari Rp17.900 pada menjadi Rp17.750 per liter.
Irto menjelaskan harga baru BBM nonsubsidi ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
Baca juga: Biaya Bahan Bakar Naikkan Inflasi Afrika Selatan
"Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5% seperti di wilayah DKI Jakarta," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (1/10).
Irto menuturkan penurunan harga pertamax series mengikuti tren harga minyak dunia, publikasi means of platts Singapore (MOPS), dan nilai tukar (kurs) rupiah.
"Penyesuaian harga ini agar Pertamina tetap dapat menjamin penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air,” tandasnya Irto. (Z-11)
PT Pertamina Patra Niaga resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang terdiri dari pertamax turbo, pertamax Green 95, serta produk gasoil yaitu pertamina dex dan dexlite.
Mulai 1 Agustus 2024, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian yang cukup signifikan.
Pemerintah memastikan tidak akan melakukan pembatasan pembelian ataupun penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina memertimbangkan menurunkan harga jual BBM umum awal Juli 2024 seperti yang dilakukan beberapa operator SPBU swasta. Hal itu dilakukan karena acuan harga BBM di MOPS sejak Mei
Pemerintah memastikan belum ada pembahasan mengenai penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM
Pengamat ekonomi energi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Yayan Satyakti memperkirakan harga bahan bakar minyak (BBM) akan naik bulan depan seiring pelamahan rupiah
Dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, berbagai produk bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan telah dikembangkan.
PEMERINTAH akan merilis BBM janis baru, bioetanol, yakni kandungan rendah sulfur dalam minyak solar dengan menggunakan bahan bakar nabati bioetanol pada 17 Agustus 2024.
Secara umum stok dan penyaluran BBM dalam kondisi aman dan berjalan lancar.
Konsumsi Pertalite di Sumut mengalami peningkatan menjadi 6.284 KL per hari dari 4.558 KL rata-rata konsumsi per hari pada Januari 2024.
PADA arus balik mudik konsumsi Pertamax Series (Pertamax dan Pertamax Turbo) meningkat tajam hingga 94% di Jateng dan DIY.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved