Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa saat ini masyarakat Indonesia semakin melek digital. Hal ini terlihat dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal sudah mencapai 9,4 juta investor pada tahun ini atau meningkat 25% dari tahun lalu.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Frederica Widyasari Dewi mengatakan dari jumlah investor tersebut, 81% merupakan investor berusia muda atau milenial dengan total aset sebesar Rp153 triliun.
Namun demikian, seiring dengan percepatan ini literasi terhadap pasar modal masih sangat rendah.
Baca juga : 102 Pihak Disanksi OJK atas Kasus di Pasar Modal Selama 2023
"Berdasarkan survei literasi dan inklusi keuangan yang dilakukan oleh OJK, tingkat literasi di pasar modal masih sangat rendah atau sekitar 5%. Kalau secara nasional tingkat literasi keuangan 38% dan inklusi 76%," jelasnya.
"Khusus pasar modal memang masih sangat rendah. Nah menjadi tugas kita bersama meningkatkan literasi dan inklusi keuangan terutama di sektor pasar modal," ungkapnya dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) #3 secara virtual, Kamis (1/9).
Maka dari itu, Frederica menegaskan bahwa seluruh pemangku kepentingan harus membekali generasi muda masyarakat Indonesia dengan informasi literasi keuangan.
Baca juga : OJK: Dana Terhimpun di Pasar Modal Capai Rp54,24 Triliun Hingga Maret 2023
"Ini menjadi hal yang penting agar tidak terpengaruh rumor dan tidak rentan terhadap skema penipuan investasi yang saat ini tengah marak di lingkungan kita," tegas Frederica.
Lebih lanjut, OJK beserta seluruh stakeholders terkait berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan literasi keuangan kepada masyarakat khususnya di sektor pasar modal.
Hal ini mengingat variasi dan karakteristik produk di pasar modal yang memerlukan kedalaman yang lebih dan perlunya memahami faktor risiko dari masing-masing produk yang ditawarkan.
Baca juga : Peningkatan Literasi Keuangan Penting untuk Generasi Muda
"Kami meluncurkan Learning Management System (LMS). Ini silakan digunakan oleh masyarakat karena ini gratis dan bisa dapat e-certificate. Isinya berbagai macam dari mulai pengenalan pasar modal, edukasi asuransi, produk keuangan lain dan banyak yang dapat dipelajari," papar Frederica.
"LMS ini terdiri dari 3 tingkatan yaitu basic, intermediate, dan advance. Akhir 2021 sudah dilengkapi 10 modul tingkat basic," tuturnya.
Frederica menegaskan bahwa sosialisasi dan edukasi pasar modal ini juga bertujuan untuk membuat masyarakat mencapai kemerdekaan secara finansial melalui investasi. (Des/OL-09)
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya menyatakan bahwa Program Asuransi Wajib, termasuk asuransi kendaraan, masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan peningkatan batas maksimum pinjaman fintech lending untuk sektor produktif menjadi Rp10 miliar.
BRI Insurance berhasil menorehkan prestasi dengan memboyong tiga penghargaan di acara 25th Insurance Award 2024.
OJK mengungkapkan total tabungan di program Satu Pelajar Satu Rekening (Kejar) mencapai Rp32,84 triliun. Jumlah ini berasal dari 57,05 juta peserta.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi cadangan penyimpanan karbon hingga 630 giga ton.
Stok lahan matang di empat kota mandiri milik PT Jababeka Tbk (KIJA) akan dijual untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun pada 2024.
Jumlah investor saham di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun perlu didukung lebih lanjut oleh penguatan ekosistem pasar modal.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
Presiden Joko Widodo menyebut sejumlah negara telah memberikan fasilitas Golden Visa untuk investor. Indonesia akan tertinggal dan merugi jika tidak segera meluncurkan fasilitas tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved