Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp19,23 triliun atau tumbuh 37,1% secara year on year (yoy).
Kinerja positif perseroan didukung beberapa hal, seperti aset bank mencapai Rp1.638 triliun atau meningkat 16,44% secara yoy.
"Komponen utama pertumbuhan laba bersih ialah pendapatan bunga bersih yang tumbuh 26,5% yoy atau mencapai Rp53,3 triliun," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers virtual, Kamis (28/10).
Baca juga: Ada Sinyal BI Kurangi Suntikan Likuiditas pada Tahun Depan
Hingga Kuartal III 2021, lanjut dia, pertumbuhan kredit perseroan secara konsolidasi tercatat sebesar 16,9% yoy atau Rp 1.022 triliun. Capaian itu juga diimbangi peningkatan dana murah (CASA) Ratio Bank Mandiri (bank only) yang meningkat sebesar 7,15% yoy, yakni 74,57%.
Adapun pertumbuhan ini diimbangi perbaikan kualitas kredit. Per 30 September 2021, posisi non performing loan (NPL) gross Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil turun 37 basis poin (bps) yoy ke level 2,96%.
"Kemudian, restrukturisasi kredit terdampak pandemi covid-19 turun menjadi Rp90,1 triliun pada September 2021. Itu menyusut dibandingkan periode akhir 2020 lalu dengan nilai Rp93,3 triliun," imbuh Darmawan.
Segmen wholesale dinilai masih menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan kredit. Itu dengan peningkatan 7,93% secara yoy atau menjadi Rp533 triliun. Terutama didorong oleh kinerja Commercial Banking dan Corporate Banking.
Baca juga: Ini Kinerja Danamon Kuartal III, Laba Bersih Capai Rp1,4 T
Perseroan juga berhasil menjaga likuiditas, yang tercermin pada peningkatan dana pihak ketiga (DPK). Nilainya meningkat dari Rp1.024 triliun per September 2020 menjadi Rp1.214 triliun per September 2021. Adapun kinerja DPK tumbuh 18,5% yoy.
Meski NPL di Bank Mandiri relatif turun, namun pihaknya tetap melakukan peningkatan rasio pencadangan atau coverage ratio sebesar 2.486 bps secara tahunan menjadi 230,01%.
"Per September 2021, Bank Mandiri telah membukukan biaya CKPN secara konsolidasi sebesar Rp16,4 triliun, dengan rasio NPL coverage berada di level yang memadai," pungkasnya.(OL-11)
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) berhasil membukukan laba bersih (unaudited) Rp259,52 miliar, naik 13,93% year-on-year (yoy) pada semester pertama yang berakhir 30 Juni 2024 (1H24).
Bank DKI turut meraih penghargaan pada ajang Indonesia Most Acclaimed Companies Awards 2024 sebagai Outstanding Digital Transformation to Expand Banking Service Accessibility.
Tingginya transkasi judi online pengaruhi keuntungan perbankan
PEMANFAATAN teknologi seperti kecerdasan buatan dan cybersecurity merupakan keniscayaan bagi perbankan untuk membangun dan menjaga kepercayaan masyarakat.
Agunan adalah aset atau barang berharga yang dijadikan jaminan saat melakukan pinjaman uang melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
OJK mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sumber Artha Waru Agung yang beralamat di Jalan Raya Wadung Asri Nomor 70A, Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Padahal, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menekan atau bahkan membebaskan biaya kuliah S2-mu. Bagaimana caranya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Kalau mau beli mobil, harganya berapa, kita berpikir bagaimana menyiapkan DP-nya, umumnya 20%-30% dari harga mobil, harus kita cocokkan dengan angsuran kita.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved