Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami surplus neraca dagang sebesar US$1,32 miliar pada Juni 2021. Capaian itu menjadikan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dalam 14 bulan terakhi. Surplus pada Juni terjadi karena nilai ekspor Indonesia tercatat US$18,55 miliar, lebih tinggi dari nilai impor yakni US$17,23 miliar.
“Neraca perdagangan kita surplus sebesar US$1,32 miliar. Surplus ini karena nilai ekspor lebih tinggi dari impor. Ini menggembirakan, tercatat sejak Mei 2020 sampai Juni 2021 ini neraca perdagangan kita selalu surplus, ini kabar baik karena selama 14 bulan neraca perdagangan kita surplus,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono saat menyampaikan rilis secara virtual, Kamis (15/7).
Dia menambahkan realisasi kinerja ekspor dan impor Indonesia pada Juni 2021 lebih baik ketimbang konsensus pasar. Sebab, berdasarkan konsensus pasar, ekspor Indonesia secara tahunan diperkirakan tumbuh 49,18%.
Nyatanya realisasi ekspor Indonesia tercatat tumbuh 54,46%. Begitu pula dengan impor yang diprediksi hanya tumbuh 48,67%, realisasinya lebih tinggi yakni 60,12%.
Margo mengatakan, surplus neraca dagang di Juni 2021 turut didorong oleh kinerja dagang Indonesia dengan Amerika Serikat yang tercatat mengalami surplus US$1,341 miliar, lalu surplus dengan Filipina sebesar US$649,7 juta, dan surplus dagang dengan Malaysia sebesar US$322,3 juta.
Sedangkan Indonesia masih mengalami defisit perdagangan dengan Tiongkok sebesar US$603,2 juta, defisit dengan Australia US$474,6 juta, dan defisit dagang dengan Thailand US$330,6 juta.
Bila dihitung secara kumulatif, kata Margo, pada periode Januari-Juni 2021, Indonesia mengalami surplus neraca dagang sebesar US$11,86 miliar. Kineja dagang semester I 2021 itu lebih baik dari kinerja dagang sejak 2016.
“Kalau dilihat tren dari 2016 sampai 2021 bahwa neraca perdagangan barang kita surplusnya terus membaik. Ini kabar menggembirakan, bahwa ekspor kita semester I dibanding semester I tahun lalu. Harapannya ini memberikan dampak baik pada perekonomian secara keseluruhan,” pungkasnya. (Mir/OL-09)
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Juni 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juni 2024 sebanyak 5,4 juta orang. Angka tersebut naik 2,8% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali membanggakan neraca perdagangan nasional yang terus menunjukkan tren positif. Surplus selama 48 bulan menurutnya patut diapresiasi.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) ditutup menguat dipengaruhi oleh penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) April 2024.
Surplus akan sehat jika faktor pendorongnya dari peningkatan ekspor. Sekarang, ekspor kita justru turun dan bisa surplus karena impor turun lebih tajam.
Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 48 bulan atau 4 tahun beruntun sejak Mei 2020.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik karena terus menerus di kisaran 5% dalam beberapa tahun terakhir.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (15/5) dibuka menguat menjelang rilis data neraca perdagangan domestik April 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved