Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi US$47,78 per Barel

Insi Nantika Jelita
08/1/2021 11:45
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi US$47,78 per Barel
Harga Minyak Mentah Naik(ANTARA/Olha Mulalinda)

HARGA minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) pada Desember 2020 ditetapkan sebesar US$47,78 per barel atau naik sebesar US$7,11 per barel dari US$40,67 per barel pada November 2020.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan, kenaikan harga tersebut tak lepas dari proyeksi geliat ekonomi global setelah disetujuinya vaksinasi massal covid-19 di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.

"Persetujuan proses vaksinasi menumbuhkan optimisme pasar dan turut memicu permintaan minyak dunia," kata Agung dalam keterangannya, Jumat (8/1).

Di samping upaya vaksinasi, lanjutnya, kesepakatan di antara negara-negara Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan aliansinya untuk melanjutkan pemotongan produksi sebesar 7,2 juta barel per hari mulai Januari 2021 ikut menjadi penyebab naiknya harga minyak.

Pada Desember 2020, OPEC melaporkan adanya peningkatan permintaan pasokan kelompok tersebut sebesar 0,1 juta barel per hari menjadi 22,2 juta barel per hari di 2020.

Agung juga menjelaskan, terjadi penurunan pasokan minyak dari negara-negara non-OPEC untuk tahun 2020 sebesar 0,08 juta barel per hari lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, utamanya dari Brasil, AS, Inggris, dan Norwegia.

"OPEC memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,1% dibanding proyeksi bulan sebelumnya, didukung dari Jepang, Brasil, Rusia, dan beberapa negara OECD lainnya," ungkap Agung.

Dia juga menambahkan, sentimen lain dari kenaikan ICP adalah optimisme pasar terhadap kesepakatan perdagangan antara Uni Eropa dan Inggris pasca-Brexit serta memanasnya kondisi geopolitik di beberapa negara produsen minyak mentah, seperti peledakan 2 sumur minyak di Kirkuk- Irak.

Khusus di kawasan Asia Pasifik, Agung menjelaskan, dipengaruhi oleh permintaan minyak mentah yang kuat di India sebesar 4,34 juta barel per hari di kuartal IV tahun 2020 dengan rata-rata tahun 2020 sebesar 4,14 juta barel per hari, Tiongkok sebesar 13,98 juta barel per hari di kuartal IV tahun 2020 dengan rata-rata tahun 2020 sebesar 12,81 juta barel per hari dan negara-negara kawasan Asia Pasifik lainnya.

Tim Harga Minyak Mentah Indonesia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi yang kuat di Tiongkok sebesar 2% untuk tahun 2020 dan sebesar 6,9% untuk tahun 2021, serta Jepang meningkat sebesar 0,5% lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yaitu -5,2% di tahun 2020 dan 2,8% di tahun 2021. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya