Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi defisit US$0,35 miliar pada neraca dagang Indonesia di April 2020. Defisit itu terjadi lantaran nilai ekspor tercatat US$12,19 miliar sedangkan nilai impor sebesar US$12,54 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto saat menyampaikan rilis secara virtual, Jumat (15/5), menyampaikan, pertumbuhan ekspor yang nilainya mencapai US$12,19 miliar mengalami kontraksi baik secara bulanan (mtm) yang tumbuh -13,33% maupun secara tahunan (yoy) yang tumbuh -7,02%.
"Selama bulan Maret dan April ini terjadi penurunan harga komoditas yang cukup signifikan. Misalnya harga minyak mentah Indonesia (ICP) turun tajam menjadi US$20,66 per barel atau turun 39,6%," ujarnya.
Bahkan, hampir semua komoditas mengalami penurunan yang tajam selama April 2020. Misal, harga minyak sawit secara mtm mengalami penurunan 4,1%, batu bara turun 12,14%.
Baca juga: BI: Utang Luar Negeri Triwulan I 2020 Melambat
Pun demikian dengan nilai impor yang mencapai US$12,54 miliar terjadi kontraksi baik mtm yang tumbuh -6,10% maupun yoy yang tumbuh -18,58%.
"Penurunan curam terjadi pada impor migas 46,83% sementara impor non migas 0,53% secara mtm. Sedangkan secara yoy impor migas turun tajam 61,78% dan impor non migas turun 11,24%," terang Suhariyanto.
Meski begitu, Suhariyanto menuturkan, posisi defisit pada April 2020 masih lebih baik ketimbang April 2019.
"Kalau kita lihat posisi ini lebih baik dibandingkan posisi April 2019. Karena pada April 2019 defisit nearaca dagang kita US$2,3 miliar," terangnya.
Suhariyanto menambahkan selama Januari hingga April 2020 neraca dagang Indonesia masih mengalami surplus US$2,25 miliar. Hal itu terjadi karena pada rentang Januari hingga April 2020 nilai total ekspor mencapai US$53,95 miliar.
Sementara nilai impor total selama Januari hingga April 2020 hanya mencapai US$51,71 miliar.
"Jadi kalau kita lihat di tengah covid-19 ini kita masih surplus dalam rentang Januari hingga April 2020 US$2,25 miliar," pungkasnya. (A-2)
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Juni 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juni 2024 sebanyak 5,4 juta orang. Angka tersebut naik 2,8% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali membanggakan neraca perdagangan nasional yang terus menunjukkan tren positif. Surplus selama 48 bulan menurutnya patut diapresiasi.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) ditutup menguat dipengaruhi oleh penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) April 2024.
Surplus akan sehat jika faktor pendorongnya dari peningkatan ekspor. Sekarang, ekspor kita justru turun dan bisa surplus karena impor turun lebih tajam.
Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 48 bulan atau 4 tahun beruntun sejak Mei 2020.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik karena terus menerus di kisaran 5% dalam beberapa tahun terakhir.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (15/5) dibuka menguat menjelang rilis data neraca perdagangan domestik April 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved