Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

B30 Diluncurkan, Erick Thohir Sebut Lompatan Besar Sektor Energi

Faustinus Nua
23/12/2019 11:39
B30 Diluncurkan, Erick Thohir Sebut Lompatan Besar Sektor Energi
Presiden Joko Widodo meluncurkan penggunaan bahan bakar B30 hari ini untuk kendaraan bermesin diesel.(Antara)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi realisasi percepatan penggunaan B30 yang diresmikan Presiden Jokowi hari ini (23/12/2019). Hal tersebut, menurutnya merupakan sebuah lompatan besar yang terjadi di sektor energi.

"B30 bisa berjalan, hari ini resmi diluncurkan. Kita juga bisa percepat penggunaan B30 sehingga ketergantungan kita terhadap impor berkurang, negara punya kompetitif dan lebih efisien. Ini juga bagian dari agenda besar yang sudah dicanangkan Presiden," kata Erick melalui keterangan resmi (23/12).

Implementasi B30 merupakan bagian dari rencana Pemerintah untuk mengurangi impor pada sektor migas. Sesuali arahan Presiden, lanjutnya hal itu bisa menghemat devisa negara dengan mengurangi Current Account Defisit (CAD).

"Pertamina resmi meluncurkan B30 yang mampu mengurangi impor migas dengan memaksimalkan penggunaan Fati Acid Methyl Ester (FAME) yang dicampur ke dalam Solar," imbuhnya.

Adapun untuk penyaluran B30, Pertamina telah bekerja sama dengan 18 Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BUBBN). Pertamina telah menyiapkan 28 titik penerimaan FAME untuk B30, diantaranya Medan, Dumai, Siak, Teluk Kabung, Plaju, Panjang, Tanjung Gerem, Bandung Group, Tanjung Uban, Jakarta Group. Selain itu, masih ada di Cikampek, Balongan, Tasikmalaya Group, Cilacap Group, Semarang Group, Tanjung Wangi, Surabaya, Tuban, Boyolali, Rewulu, Bitung, Balikpapan Group, Kasim, Kotabaru Group, Makassar, Manggis, Kupang, dan STS Pontianak.

Selain itu, Menteri BUMN juga mengapresiasi proses restrukturisasi keuangan Trans Pacific PetrochemicalIndotama (TPPI) pada Sabtu (21/12). Presiden juga telah mengunjungi lokasinya di Tuban. TPPI dapat dipercepat operasinya yang semula tahun 2020 diselesaikan akhir 2019.

"Alhamdulillah, rencana besar Presiden hari ini sudah dua yang menjadi konkret. Sejak 2012 TPPI dinyatakan default pengoperasian belum berjalan baik, saat ini restrukturisasi keuangan sudah berjalan baik, sehingga TPPI sebagai perusahaan bisa berjalan sehat," kata dia.

baca juga: Kepadatan di Tol Layang Japek Lebih karena Euforia Sesaat

Lebih jauh, progres TPPI bisa berjalan dengan baik merupakan hasil kerja sama antara kementerian. Mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM. Erick pun memastikan TPPI ini beroperasi maksimal dalam waktu tiga tahun ke depan.(OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya