Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SABAN banjir dan bencana melanda, kita pasti mengurut dada tanda prihatin. Akan tetapi, dari waktu ke waktu, respons negeri ini terhadap bencana belum banyak beranjak dari soal rasa prihatin dan mengelus dada.
Masih lekat di ingatan bagaimana puluhan anak bangsa tewas akibat tanah longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, dan di Bali. Belum lagi, masyarakat yang harus terusir dari rumah dan mengungsi akibat banjir melanda.
Hari-hari ini, masyarakat di Jakarta dan daerah sekitarnya, yakni di Bekasi, Jawa Barat, juga Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan, Banten, yang menjadi korban. Apalagi, di sebagian lokasi, kedalaman banjir bahkan mencapai lebih dari 2 meter.
Respons seketika pasti prihatin. Jadi, wajar bila warga mempertanyakan secepat apa respons pemerintah, terutama pemerintah daerah, di masa serbacepat saat ini. Bahkan, seorang Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwi Korita Karnawati pun mempertanyakan secepat apa respons pemerintah daerah terhadap peringatan BMKG soal cuaca dan berbagai potensi yang ditimbulkannya.
Publik juga mempertanyakan beragam proyek besar di masa-masa sebelumnya yang disebut-sebut untuk mencegah banjir. Proyek itu seperti sodetan Kali Ciliwung yang menelan biaya lebih dari Rp1,2 triliun, juga Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang disebut mantan Presiden Joko Widodo mampu mengurangi banjir di Jakarta dan sekitarnya sekitar 30,6%.
Dua bendungan kering yang diresmikan pada 2022 dan menghabiskan lebih dari Rp1,1 triliun itu diprediksi bisa menahan kelebihan air pada saat curah hujan tinggi. Faktanya, banjir tetap terjadi, bahkan dengan intensitas yang dirasakan lebih dari saat sebelum bendungan tersebut diresmikan.
Di era sebelum-sebelum ini, kerap muncul istilah banjir lima tahunan di Jakarta. Istilah semacam itu seakan mencari pembenaran diri di tengah bencana dan mempersalahkan siklus hujan.
Padahal, BMKG telah memberikan beragam peringatan yang dirilis setiap hari. Maka, semestinya pemerintah beserta seluruh aparatnya dari pusat hingga daerah sudah bisa bekerja dengan lebih mudah dan efektif mempersiapkan mitigasi dari berbagai kemungkinan buruk yang terjadi.
Menjelang Desember, aparat pemerintah semestinya sudah bersiaga menghadapi potensi hujan dan dampak yang menyertai. Dengan begitu, sebelum memasuki masa penghujan, pemerintah daerah semestinya sudah membenahi saluran dan tata ruang untuk menjamin ketersediaan daerah resapan agar air mengalir dengan lancar tanpa meluap dan membanjiri kawasan permukiman.
BMKG juga selalu mengingatkan potensi cuaca ekstrem melalui berbagai kanal termasuk website, aplikasi, SMS blasting, dan media sosial BMKG. Namun, peringatan akan menjadi sia-sia bila tidak diikuti respons cepat aparat pemerintah dalam melakukan mitigasi risiko, baik dari segi korban jiwa maupun kerugian materiel.
Kepala daerah yang baru dilantik semestinya juga sudah menyadari jauh-jauh hari. Sebagai pemimpin, mereka harus bergerak cepat untuk meminimalkan korban karena masa bulan madu kepala daerah sudah berakhir dan memasuki masa kerja. Kita semua berharap bencana cepat diatasi agar jangan cuma mengandalkan rasa prihatin.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved