Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

20/7/2024 05:00

PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian. Janji ini menjadi salah satu yang mampu menarik minat pemilih hingga mengantarkan pasangan nomor urut 2 itu memenangi Pemilu 2024 lalu.

Janji adalah utang yang harus dibayarkan. Namun, karena program yang kini bernama makan bergizi gratis itu butuh pendanaan besar, tentu penerapannya perlu menyesuaikan dengan kemampuan fiskal anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Sungguh tak elok bila program tersebut hendak dipaksakan berjalan dengan mengorbankan program pemerintah lainnya yang langsung berdampak pada kebutuhan dasar rakyat. Sebutlah misalnya subsidi bahan bakar minyak atau dana bantuan operasional sekolah, pos-pos anggaran itu semestinya tidak terganggu dengan datangnya program baru.

Untuk itulah, kesehatan APBN 2025 harus menjadi pertimbangan serius demi memastikan bahwa program makan bergizi gratis tidak menjadi beban berat bagi kinerja fiskal Indonesia. Keterbatasan ruang gerak fiskal di APBN jangan sampai diterabas hanya untuk memaksakan janji politik.

Ganjalan untuk mewujudkan program ini mulai terasa ketika anggaran makan gratis yang mulanya Rp15.000 per porsi diwacanakan akan disunat separuhnya menjadi Rp7.500 per porsi. Situasi itu jelas menggambarkan bahwa anggaran untuk menjalankan program tersebut tidak bisa dipenuhi seutuhnya.

Secara konsep, program ini sebetulnya bertujuan baik untuk memastikan bahwa siswa menerima paling tidak satu kali makan bergizi dalam sehari. Kecukupan gizi penting bagi perkembangan kognitif anak serta kesehatan mereka secara menyeluruh. Menjadi aneh kalau negara menerapkan kebijakan makan gratis, tapi kandungan gizinya buruk.

Namun, dengan memakai logika sederhana saja kita tahu ketika dananya dipangkas, maka nilai kandungan gizinya juga akan berkurang. Bila kualitasnya diturunkan, tujuan untuk melakukan upgrade gizi anak Indonesia tidak bisa tercapai. Ingat, tujuan program ini ialah upgrade, bukan downgrade.

Anggaran Rp7.500 tidak akan mencukupi untuk menyajikan makanan bergizi yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak sekolah. Jika dipaksakan anggarannya dipotong separuh, kebijakan tersebut kiranya tidak cocok lagi dinamai program makan bergizi gratis, tetapi kudapan sehat gratis.

Alih-alih langsung memaksakan program-program yang berpotensi 'menguras' fiskal, pemerintahan Prabowo-Gibran sebaiknya melakukannya bertahap. Bila memang belum bisa dilakukan secara serentak, terapkan terbatas dengan memprioritaskan kelompok paling rentan tanpa harus menurunkan standar dan kualitas gizinya.

Perkara makan siang gratis ini bukan program seminggu atau dua minggu saja, tetapi harus menjadi kebijakan yang berkelanjutan selama pemerintahan Prabowo-Gibran. Karena itu, jangan sampai kebijakan mulia tersebut diimplementasikan serampangan. Jika yang terjadi demikian, itu hanya akan menjadi bukti bahwa program ini dibuat tanpa pertimbangan serta perencanaan matang dan sekadar janji manis politik semata.

Sekali lagi, demi program yang diyakini positif bagi pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan itu dibutuhkan perencanaan yang matang, mendetail, serta hati-hati. Pun, mesti disertai tanggung jawab fiskal dan pelaksanaan yang efektif agar dapat mengoptimalkan manfaatnya sekaligus mengatasi tantangan yang ada.

Dengan anggaran mencapai Rp71 triliun di APBN 2025, bahkan diprediksi mencapai Rp460 triliun ketika program ini sudah dilaksanakan secara penuh pada 2029, dibutuhkan transparansi dan kehati-hatian pemerintah dalam mewujudkannya. Mulailah memerintah dengan jujur, prudent  (hati-hati), dan proven (membuktikan janji tanpa mengutak-atiknya) agar tak berujung karut-marut seperti yang kerap diprediksi para pengkritik Prabowo.



Berita Lainnya
  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi

  • Rontoknya Antusiasme terhadap KPK

    16/7/2024 05:00

    DI satu masa, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah dianggap sebagai lembaga paling kredibel dan paling dipercaya masyarakat.

  • Waspadai Efek Kasus Trump

    15/7/2024 05:00

    PEREBUTAN kursi presiden di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, selalu diwarnai pertarungan yang sengit di antara para kadidat.