Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DEMOKRASI di Indonesia, menurut Ketua Umum PDIP Megawati Sokarnoputri, sedang mengalami anomali. Sebuah kondisi yang pada akhirnya melahirkan kepemimpinan yang berwatak otoriter tapi juga populis. Menurut teori, itu disebut sebagai kepemimpinan paradoksal. Oleh mereka, hukum dijadikan alat, kaidah demokrasi diselewengkan, demi ambisi kekuasaan.
Keprihatinan Megawati sejatinya keprihatinan kita juga. Tidak banyak yang menyangka, di umur reformasi yang baru 26 tahun, demokrasi yang dulu diperjuangkan mati-matian kini semakin menjauh dari esensi. Demokrasi cuma nama, tapi penerapannya lebih mirip autokrasi. Kekuasaan tak lagi sepenuhnya di tangan rakyat, tapi sebagian mulai terkonsentrasi di tangan penguasa.
Ini gejala kerusakan demokrasi yang harus diwaspadai. Jika situasi seperti ini dibiarkan tanpa solusi, bukan tidak mungkin lambat laun demokrasi akan punah. Demokrasi hanya akan tersisa dalam bentuk prasasti dan tulisan dalam buku-buku pelajaran sejarah bahwa negeri ini pernah menganut sistem demokrasi.
Segenting itulah situasinya, terutama setelah pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024 yang telah membuka mata rakyat lebar-lebar bahwa upaya pengkhianatan demokrasi bukan rumor atau isapan jempol belaka. Penyelewengan demokrasi memang nyata adanya.
Tidak ada jalan lain, demokrasi harus diselamatkan. Kekuasaan harus dikembalikan menjadi kekuatan yang betul-betul adil dan mampu menuntun ke jalan kemakmuran. Rakyat mesti diberi peran yang lebih substansial, tidak sekadar dijadikan gula-gula politik yang habis manis sepah dibuang.
Dalam konteks tersebut, suka tidak suka, suara lantang Megawati saat berpidato pada arena Rakernas V PDIP yang mengkritik habis-habisan pelaksanaan demokrasi di Indonesia, menjadi pengingat sekaligus pembakar semangat rakyat untuk meluruskan lagi jalan demokrasi. Ia boleh dikata telah mengawali ikhtiar untuk perjuangan panjang itu.
Megawati, harus diakui, merupakan salah satu pejuang demokrasi senior. Kita tentu tidak meragukan kiprah dan pengalamannya sebagai politikus yang karena itu pula ia disegani. Posisinya sebagai ketua umum partai terbesar di Republik ini juga memiliki arti penting tersendiri.
Tidak berlebihan kiranya bila ada yang menyebut demokrasi negeri ini sesungguhnya masih, bahkan makin membutuhkan sosok Megawati. Di mana pun posisi yang ia akan pilih nantinya, apakah menjadi bagian dari pemerintah atau menjadi kekuatan penyeimbang (oposisi), ketokohan Megawati diharapkan bisa menjadi punggawa penyelamatan dan penjagaan kualitas demokrasi.
Kebutuhan tersebut makin krusial karena demokrasi yang lurus dan sehat seperti yang disuarakan Megawati akan melapangkan jalan bangsa ini menuju kemakmuran. Sebaliknya, dengan demokrasi yang terus-menerus cacat, jalan kemakmuran bakal menjauh dari kenyataan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.
MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.
Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.
ENTAH karena terlalu banyak pekerjaan, atau justru lagi enggak ada kerjaan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir puluhan juta rekening milik masyarakat.
KASUS suap proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk kader PDI Perjuangan Harun Masiku ke kursi DPR RI masih jauh dari tutup buku alias belum tuntas.
Intoleransi dalam bentuk apa pun sesungguhnya tidak bisa dibenarkan.
KEPALA Desa ibarat etalase dalam urusan akuntabilitas dan pelayanan publik.
KONFLIK lama Thailand-Kamboja yang kembali pecah sejak Kamis (24/7) tentu saja merupakan bahaya besar.
NEGERI ini memang penuh ironi. Di saat musim hujan, banjir selalu melanda dan tidak pernah tertangani dengan tuntas. Selepas banjir, muncul kemarau.
Berbagai unsur pemerintah pun sontak berusaha mengklarifikasi keterangan dari AS soal data itu.
EKS marinir TNI-AL yang kini jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara, kembali membuat sensasi.
SEJAK dahulu, koperasi oleh Mohammad Hatta dicita-citakan menjadi soko guru perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved