Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mengemban Tugas Suci Oposisi

28/2/2024 21:00

KEKUASAAN menyimpan daya tarik luar biasa. Ia laksana gula yang memikat siapa pun untuk mendekat, menikmati, bahkan memiliki. Karena dengan kekuasaan, seseorang jadi punya kendali, pengaruh, dan kemampuan untuk memengaruhi keputusan, mengarahkan perubahan, serta membuat aneka ragam aturan hukum dan kebijakan. Itu sebabnya di mana ada gula-gula kekuasaan di situlah banyak orang berdatangan.

Ketika semua mulai mengerubung dan mendekat, pada titik ini harus ada pihak yang berani keluar sebagai pengawas kekuasaan. Pengawasan sangatlah penting untuk memastikan bahwa kekuasaan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok kecil saja, melainkan untuk kepentingan umum. Ia juga dibutuhkan guna mencegah penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat dan demokrasi.

Kekuasaan jika diawasi dapat dijalankan dengan lebih bertanggung jawab dan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan serta kepentingan bersama. Inilah tugas suci dari kelompok oposisi. Suci karena mereka mengemban tugas mahapenting untuk menyuarakan pandangan alternatif, menjalankan fungsi pengawasan, dan memastikan akuntabilitas pemerintahan.

Berada di luar dan tampil sebagai oposisi adalah sama terhormatnya dan bermartabat dengan mereka yang tengah menikmati kue kekuasaan bersama pemerintah. Namun, upaya menjalankan tugas suci semakin terjal dan mendaki. Mereka yang sedang bersiap diri menjadi oposisi terus dibayang-bayangi godaan janji manis pembagian kekuasaan. Ketika ada yang ingin bertindak sebagai penyeimbang, pengawas, dan oposisi, iming-iming politik gula-gula langsung mengemuka.

Semua dirangkul sehingga publik semakin sulit untuk mendengar suara-suara dan pikiran-pikiran berbeda. Padahal, perbedaan adalah hal yang dibutuhkan dalam demokrasi. Perbedaan membuka kesempatan bagi rakyat untuk mendengar berbagai perspektif, menguji ide-ide, dan mencegah konsentrasi kekuasaan secara berlebihan. Di sana ada ruang diskusi sebelum diambil keputusan, bukan hanya membebek dari belakang barisan.

Untuk itu, haruslah kita suarakan agar ada banyak partai di parlemen untuk berani menarik garis demarkasi dan mengemban tugas suci sebagai oposisi. Jangan silau dengan rayuan gula-gula politik kekuasaan. Ingatlah membiarkan penguasa berjalan tanpa oposisi yang kuat di parlemen sama saja membiarkan terjadinya defisit politik kewarganegaraan. Partisipasi publik menurun dan kepercayaan terhadap sistem politik kemudian melemah.

Pada saat bersamaan, akan lahir surplus politik ugal-ugalan yaitu situasi di mana kekuasaan tidak terkendali dan mungkin disalahgunakan. Itu sudah barang tentu tidak boleh terjadi dan harus dilawan. Jangan biarkan negeri yang mendapuk diri sebagai penganut demokrasi diasuh oleh pemerintah yang tidak mau membidani kelahiran dan bertumbuhnya oposisi.  

Sekali lagi, tidak mudah memang untuk menjauh dari godaan gula-gula kekuasaan. Namun justru di situlah akan teruji siapa yang bermental pemenang. Mereka yang berani mengambil tugas suci oposisi pastinya akan diapresiasi. Publik bakal mencatat dengan tinta emas partai-partai yang berani merawat demokrasi dan mendewasakan Republik. Kita tunggu saja.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi