Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kejanggalan Sirekap Pantang Didiamkan

23/2/2024 21:00

ADA kesepakatan tidak tertulis menyebutkan bahwa siapa pun yang mendiamkan kecurangan sama saja merestui kecurangan itu terjadi. Mereka yang bungkam ketika kejahatan sedang berlangsung sesungguhnya juga berlaku jahat. 

Itu sebabnya setiap orang tidak boleh abai dan harus bergerak untuk melawan kecurangan serta kejahatan. Kesadaran ini yang terbaca ketika perwakilan Indonesia Corruption Watch (ICW) menyambangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, di Jakarta, Kamis (23/2) kemarin. 

ICW sebagai salah satu perwakilan masyarakat sipil tidak bisa tinggal diam ketika dugaan kecurangan serta manipulasi suara pemilihan umum (pemilu) sedang membikin resah masyarakat. Diam bagi ICW bukanlah emas, melainkan besi karat karena membiarkan kemungkaran terjadi. 

Ada beberapa poin yang disoroti ICW ke KPU, namun yang paling prioritas ialah kejelasan mengenai Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang digunakan KPU sebagai alat bantu penghitungan suara pada Pemilu 2024.

KPU didesak untuk transparan dan mau membuka informasi meliputi dokumen pengadaan, daftar kerusakan yang pernah terjadi di Sirekap, dan dokumen anggaran. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa pengadaan Sirekap mencapai Rp3,5 miliar.

Dengan harga yang begitu fantastis, maka tidak masuk logika ketika sistem milik KPU bermasalah. Prinsipnya harus zero tolerance, tidak ada toleransi terhadap terjadinya kerusakan, mengingat pemilu merupakan momen maha penting.

Kalaupun nominal pengadaan Sirekap tidak sebesar itu, ICW berpandangan anggaran sekecil apapun haruslah dipublikasikan jika KPU memiliki semangat keterbukaan. Dengan bersikap transparan, rasa was-was publik akan dugaan kecurangan diharapkan bisa berkurang.

"Di tengah dugaan kecurangan pemilu yang masif, tentu kami ingin memeriksa apakah betul ada kecurangan yang terjadi melalui Sirekap. Kami ingin memeriksa dokumennya terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kecurangan itu tidak akan terjadi," ucap Pengampu Divisi Korupsi Politik ICW Egi Primayogha saat menyambangi Kantor KPU RI.

Hasil pantauan ICW dan KontraS sepanjang 14-19 Februari 2024 menemukan ada selisih antara Sirekap dan formulir C1 pada 339 TPS sebanyak 230.286 suara. Selisih suara pemilihan presiden dalam jumlah besar ini sungguh di luar nalar. 

Kesadaran ICW dan KontraS yang tidak tinggal diam kala merebaknya dugaan kecurangan haruslah kita apresiasi. Sekaligus kita mendesak KPU untuk menjawab tuntutan yang sedang diajukan ICW. KPU sebagai badan publik wajib memberikan respons paling lambat tiga hari kerja.

Tentu bukan jawaban laksana kaset usang yang diharapkan datang dari KPU. Jangan terus-menerus berdalih bahwa Sirekap lebih baik daripada sistem-sistem yang pernah dipakai oleh KPU sebelumnya. Logika waras rakyat menuntut harus ada solusi konkret serta perbaikan yang memadai.

Sekurang-kurangnya publik akan mencatat dengan tinta merah tujuh komisioner saat ini, Hasyim Asy'ari dan kawan-kawan sebagai tujuh sosok yang tidak amanah. Berperilaku seperti itu akan fatal akibatnya. Maka, terbukalah. Jujurlah kepada publik. 



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi