Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SWISS German University (SGU) meluncurkan Pusat Operasi Keamanan (Security Operation Center - SOC) pada hari ini, Selasa (7/11/2023) di Alam Sutera, Tangerang.
Keamanan siber telah menjadi kebutuhan utama dalam era digital saat ini. Untuk menjawab tantangan keamanan siber, alumni SGU Anton Purba (Aman Data) merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang keamanan siber dengan melakukan tranformasi laboratorium cyber security SGU menjadi Pusat Operasi Keamanan (SOC).
Hal ini merupakan langkah besar dan penting. SOC SGU ini akan menjawab keperluan pemantauan ancaman siber internal sebagai sarana pembelajaran di SGU, serta akan digunakan sebagai pusat koordinasi tanggap insiden nasional untuk insiden yang dilaporkan ke komunitas ACAD-CSIRT (Academic Computer Security Incident Response Team).
Baca juga: Semangat 'Enhancing Agility Toward Global Competitiveness' Kawal Langkah Wisudawan SGU
Dalam melakukan tanggap insiden serangan siber, SGU dan ACAD CSIRT akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Dengan demikian, keberadaan SOC SGU ini diharapkan akan dapat berkontribusi dalam peningkatan keamanan siber di Indonesia, khususnya di lingkungan akademik.
Dalam bidang penelitian, SOC SGU ini juga direncanakan akan dipergunakan dalam SecureTech Research Hub, yang merupakan research center di lingkungan SGU yang diharapkan bisa menjadi center of excellence untuk riset cyber security di Indonesia.
Dengan memantau ancaman serangan siber dan melakukan koordinasi tanggap insiden secara nasional, akan didapatkan data ancaman yang sangat berguna untuk peneliti keamanan siber dan akademisi dalam mengantisipasi serangan siber secara kontinu.
Data potensi serangan dan serangan siber ini adalah sumber pengetahuan yang sangat berguna dalam membangun kesadaran tentang keamanan siber saat ini dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Selanjutnya data ini diharapkan akan dapat mendorong pertumbuhan kemampuan dan kapasitas sumber daya manusia, baik pengajar atau peserta didik, untuk dapat mengikuti perkembangan ancaman siber yang terus berevolusi dan semakin kompleks.
Dr. Maulahikmah Galinium selaku Dekan Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi SGU mengatakan bahwa SGU sudah merintis program Master Information Technology dengan konsentrasi di bidang keamanan siber sejak tahun 2008.
Sejak itu SGU telah bekerjasama dengan banyak institusi pemerintah, akademisi dan praktisi di bidang keamanan siber, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), BSSN dan Bank Indonesia.
Pada tahun 2018 SGU bekerja sama dengan BSSN dan komunitas Indonesia Honeynet Project (yang juga didirikan di SGU) untuk melakukan penelitian keamanan siber khususnya di bidang Malware dan Threat Intelligence.
Baca juga: Swiss German University dan Osaka University Gelar Kuliah Umum Teknologi dan Pangan
Penelitian ini telah mendapat pendanaan riset selama 3 tahun berturut-turut (2019, 2020, dan 2021) dari Information Society Innovation Fund (ISIF Asia - https://isif.asia/), yang merupakan program hibah riset kompetitif yang terbuka untuk negara-negara di Asia Pasifik dan didanai oleh APNIC (Asia Pacific Network Information Centre).
APNIC adalah organisasi yang melakukan pengaturan IP address untuk akses internet di Asia Pasifik.
Hasil kerja sama tersebut telah dibukukan dalam laporan tahunan BSSN dan laporan tahunan hasil riset dengan dana hibah ISIF Asia, serta dipublikasikan dalam beberapa artikel ilmiah.
Pada tahun ini, SGU bersama Indonesia Honeynet Project dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) juga mendapatkan hibah riset ISIF Asia, yang akan difokuskan pada penelitian terhadap serangan siber pada infrastruktur Internet Exchange Indonesia (IIX) dengan melibatkan sebagian Internet Service Provider yang ada di Indonesia. (RO/S-4)
MENURUT laporan dari Cybersecurity Ventures, kerugian akibat kejahatan siber secara global diperkirakan US$10,5 triliun per tahun pada 2025. Angka ini melonjak dari US$3 triliun pada 2015.
DI era digital yang semakin maju, peran negara dalam memastikan pertahanan dan keamanan siber sangat krusial.
Microsoft memperkirakan sekitar 8,5 juta komputer di seluruh dunia dinonaktifkan akibat gangguan IT global yang disebabkan pembaruan dari perusahaan keamanan siber CrowdStrike.
Ilmu tentang keamanan dan audit sistem informasi juga diajarkan di program studi terkait teknologi informasi di Cyber University Indonesia
Orangtua khawatir anak sering bermain Roblox dan Minecraft? Ini saran dari para ahli agar anak tetap aman bermain.
PT Telkom bersama Yayasan Pendidikan Telkom Bandung menggelar pelatihan Cyber Security Awareness untuk siswa SMK.
Microsoft mengumumkan pemadaman global yang mempengaruhi produk seperti Outlook dan Minecraft telah diatasi setelah hampir 10 jam.
Mengingat peningkatan signifikan dalam kasus pelanggaran keamanan siber dan kebocoran data, kesadaran terhadap perlindungan data pribadi menjadi sangat penting.
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mempertanyakan nasib data pribadi sejak PDNS 2 Surabaya terkena serangan siber.
CrowdStrike mengeklaim telah mengidentifikasi masalah dan sedang melakukan perbaikan.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mempertanyakan kelanjutan kinerja pemerintah dalam mengatasi serangan siber pada PDNS 2 yang sudah empat pekan berlalu.
PEMERINTAH sudah saatnya memiliki pertahanan siber yang dikelola oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Pernyataan ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved