Kerja Sama Layanan Internet Harus Pastikan Kedaulatan Infrastruktur Siber

KETUA Bidang Keamanan Siber Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Arry Abdi Salman menekankan pentingnya kontrol gateway internet dalam penyelenggaraan akses internet di seluruh wilayah Indonesia.

Terutama, ketika adanya kerja sama dengan penyelenggara internet lingkup global sehingga tidak mengorbankan kepentingan nasional.

Baca juga: 93% Organisasi di Indonesia Yakin dengan Keamanan Siber Mereka

"Melalui kerja sama, beberapa ISP (internet service provider) anggota APJII yang merupakan UMKM, memanfaatkan kapasitas satelit Starlink (layanan internet satelit dari SpaceX) dengan skema kerja sama untuk menyediakan layanan internet kepada masyarakat."

"Kerja sama ini tentunya dengan tetap memastikan gateway berada di Indonesia dan negara berdaulat," ungkap Arry melalui siaran persnya, Selasa (19/9).

Sebelumnya, pada webinar Senin (18/9), Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia (SKSG UI) menyampaikan policy paper berjudul Kedaulatan Siber Indonesia.

Baca juga: Di Paruh Pertama 2023, Ancaman Siber terhadap UMKM Indonesia Meningkat

Ketua Prodi Kajian Terorisme SKSG UI Muhamad Syauqillah MSi PhD menjelaskan perkembangan teknologi ialah sebuah keniscayaan.

Namun, adopsi perkembangan teknologi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan dan tetap memperhatikan kedaulatan bangsa.

“Untuk itu, negara harus berdaulat dan memiliki kendali atas infrastruktur fisik siber yang diwujudkan melalui pengendalian kehadiran pelaku usaha asing penyedia infrastruktur fisik siber seperti Starlink di Indonesia."

"Di antaranya melalui kerangka kerja sama dengan pelaku usaha dalam negeri sebagai entitas terpisah sehingga terdapat segregation of duty yang efektif dalam memitigasi risiko ancaman atas pertahanan dan ketahanan nasional serta keutuhan NKRI,“ tutup Syauqillah. (RO/S-2)