Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASANGAN calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin dalam kontestasi Pilpres. Temuan survei Economics & Political Insight (EPI) Center menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut dua tersebut mencapai 50,2%.
Baca juga: Ketidaknetralan Bukti Ketidakmampuan dan Takut Kalah
Dengan capaian elektabilitas yang telah menembus 50 persen, Pilpres 2024 berpotensi bisa berlangsung dalam satu putaran saja.
Untuk sementara elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul sebesar 21,3%, terpaut tipis dari Ganjar Pranowo-Mahfud MD yaitu 20,1%. Sisanya sebanyak 8,5% menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Baca juga: BRIN: Kritik kepada Presiden Jangan Dianggap Angin Lalu
“Elektabilitas Prabowo-Gibran menembus hingga 50,2 persen, artinya diprediksi bakal memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran,” ungkap peneliti EPI Center Mursalin keterangan yang diterima.
Menurut Mursalin, setidaknya ada sejumlah faktor yang bisa menjelaskan tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran. “Pertama, tentunya faktor dukungan dari Presiden Jokowi kepada Prabowo, diperkuat dengan majunya Gibran sebagai cawapres,” tandas Mursalin.
“Majunya Gibran yang notabene putera sulung Jokowi memberi isyarat kuat dukungan mengarah kepada Prabowo alih-alih Ganjar,” lanjut Mursalin. Sebelumnya Jokowi membagi dukungan kepada Ganjar, hingga terjadi perpecahan antara Jokowi dengan elite PDIP.
“Jokowi akhirnya memilih mendukung Prabowo, mantan rivalnya dalam dua kali Pemilu,” tegas Mursalin.
Faktor kedua adalah pergeseran pemilih Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019, mengikuti arah dukungan Jokowi. “Terjadi gelombang perpindahan dukungan, pemilih yang awalnya masih mendukung Ganjar kini beralih sepenuhnya mendukung Prabowo,” terang Mursalin.
Sebaliknya, publik yang merasa tidak puas lebih cenderung memilih Anies-Cak Imin yang menggaungkan jargon perubahan. “Wacana keberlanjutan versus perubahan menjadi salah satu faktor yang menentukan keputusan publik memilih capres-cawapres,” ujar Mursalin.
Survei digelar pada 9-15 Januari 2024, secara tatap muka kepada 1200 responden mewakili 38 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95%. (P-3)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), membantah jika anggota-anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) retak akibat perbedaan pilihan politik pada Pilkada 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa bakal ada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di sejumlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
WAKIL Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid merespons polemik partainya dengan PBNU. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginginkan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) menjadi lembaga tertinggi negara
Komisi Pemilihan Umum (KPU) enggan memberikan komentar.
TEMUAN terkait dugaan adanya ribuan petugas pantarlih yang terafiliasi partai politik dinilai akan mendegradasi kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pilkada 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved