Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PPP: Tidak Ada Pembahasan Capres antara Presiden dan Ketum Parpol

Andhika Prasetyo
03/5/2023 06:23
PPP: Tidak Ada Pembahasan Capres antara Presiden dan Ketum Parpol
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono(Antara)

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengungkapkan suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam ketua umum (ketum) partai koalisi pemerintah dipenuhi canda tawa. Ia mengaku tidak ada pembahasan hal-hal bersifat politik, termasuk bursa calon presiden pada agenda tersebut.

"Bahagia sekali, banyak tertawa-tertawa. Makanannya juga enak sekali, ada udangnya, enak sekali," ujar Mardiono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5) malam.

Pertemuan tersebut, sambungnya, juga untuk menunjukkan kepada publik bahwa partai-partai yang tergabung dalam koalisi pemerintah masih solid.

Baca juga: Jokowi Dinilai Kebablasan Bahas Capres di Istana

"Partai koalisi dengan pemerintah ini semua masih kokoh, masih berkomunikasi terus secara intens. Kami diundang makan malam dengan Pak Presiden membahas Indonesia, Lebaran. Kemudian penanganan kemacetan lalu lintas yang baik tidak seperti dulu," ucapnya.

Menurut Mardiono, sejumlah hal dibahas dengan suasana santai namun tetap berorientasi pada pembangunan Indonesia ke depan. Salah satu yang dibahas, kata dia, adalah mengenai pentingnya stabilitas politik dan komitmen untuk menjaga pesta demokrasi. Seluruh partai koalisi ingin Pemilu 2024 bisa dinikmati masyarakat. Selain itu, kata dia, stabilitas politik harus bisa membawa Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk bonus demografi.

Baca juga: Seperti NasDem, PKS tak Terima Undangan Silaturahmi Lebaran di Istana

Pertemuan antara Jokowi dan jajaran ketum parpol koalisi pemerintah dilakukan secara tertutup. Ketika pertemuan berakhir, Megawati terlebih dahulu meninggalkan Istana Merdeka menggunakan mobil didampingi Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto. Setelah Megawati, kemudian Airlangga dan Muhaimin Iskandar berjalan kaki beriringan meninggalkan Istana.
 
Selanjutnya, Prabowo, Zulkifli Hasan, dan Mardiono berjalan bersama meninggalkan Istana. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya