Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kompolnas:Kejahatan Siber Harus Jadi Perhatian Komjen Listyo Sigit

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
18/1/2021 18:05
Kompolnas:Kejahatan Siber Harus Jadi Perhatian Komjen Listyo Sigit
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI, Poengky Indarti(MI/Adam Dwi)

KOMISIONER Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI, Poengky Indarti mengatakan tantangan bagi Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis cukup banyak.

Menurutnya, kejahatan transnasional maupun tantangan menghadapi revolusi industri 4.0 harus menjadi fokus utama Listyo saat resmi menjadi Kapolri.

Poengky juga melihat tantangan Polri saat ini dan masa mendatang adalah bagaimana menjaga pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) di tengah-tengah pandemi wabah covid-19.

“Dalam segala suasana, Polri harus bisa melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya,” ucap Poengky, Senin (18/1).

Selain itu, lanjut Poengky, Polri juga tetap harus fokus pada penegakan hukum terhadap kejahatan konvensional dan kejahatan transnational. Misalnya, jaringan narkoba, jaringan teroris, illegal logging, illegal fishing, people smuggling, dan lainnya.

“Kemudian, kejahatan siber serta tantangan terhadap menguatnya intoleransi dan kelompok-kelompok radikal,” ujarnya.

Di samping itu, Poengky mengatakan Komjen Listyo yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Kapolri harus memperhatikan revolusi industri 4.0.

Sehingga, dalam melakukan pelayanan masyarakat menggunakan teknologi, agar manfaatnya cepat dirasakan masyarakat.

Selanjutnya, Poengky mengatakan Polri harus dapat melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat utamanya dari perempuan dan anak-anak. Sebab, masyarakat Indonesia banyak terdiri dari perempuan dan anak-anak.

“Sementara, program-program yang sudah baik dilakukan Kapolri terdahulu tetap dilanjutkan agar berkesinambungan,” pungkasnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya