Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kekecewaan Pendukung Prabowo Modal PKS di 2024

Melalusa Susthira K
14/7/2019 19:52
Kekecewaan Pendukung Prabowo Modal PKS di 2024
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) saat pertemuan di FX Senayan, Jakarta(Antara/Akbar Nugroho Gumay )

PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) melihat celah di balik pertemuan Presiden terpilih Joko Widoo dengan Prabowo Subianto. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, pertemuan itu menyisakan kekecewaan bagi sebagian pendukung Prabowo.

Mardani optimistis suara pendukung Prabowo yang kecewa akan beralih ke PKS pada 2024.

"Masih banyak pendukung Prabowo yang secara emosional menolak pernyataan Prabowo yang mengakui Pak Jokowi sebagai pemenang. Dengan menjadi #KamiOposisi, pendukung yang emosional bisa secara positif membangun kekuatan oposisi," ungkap Mardani saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (14/7).

Pertemuan Jokowi dan Prabowo terjadi di Stasiun Moda Raya Terpadu Lebak Bulus di Jakarta Selatan dan berlanjut di Sate Senayan di salah satu pusat perbelanjaan.

Mardani menyambut baik rekonsilasi kedua kontestan Pilpres 2019 itu. Namun demikian, sambungnya, pertemuan itu tidak akan mengubah konsistensi PKS mengambil sikap oposisi, Ia juga berharap Prabowo turut mengambil langkah serupa.

"Pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo baik. Dan akan lebih baik jika para pendukung Pak Prabowo menyatakan #KamiOposisi. Saya pribadi yakin PKS akan mengambil sikap #KamiOposisi," ujarnya.

Baca juga: Prabowo Tidak Hadiri Pidato Kebangsaan Jokowi

Anggota Komisi II DPR RI tersebut menambahkan, keberadaan oposisi ialah keniscaan di sebuah negara demokrasi. PKS, jelasnya, kendati memilih menjadi oposisi tetap akan bersikap konstruktif mendukung jalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Alasan bersikap oposisi terutama karena alasan demokrasi memerlukan kekuatan penyeimbang. PKS insyaallah akan menjadi mitra pemerintah yang kritis dan konstruktif. Kritis menjaga kepentingan publik untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas, pendidikan berkualitas hingga harga-harga yang terjangkau. Konstruktif artinya memberikan solusi bukan sekedar mengkritik," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya