Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kivlan Zen Diperiksa Terkait Aliran Dana Sin$15 Ribu

Ferdian Ananda Majni
15/6/2019 20:09
Kivlan Zen Diperiksa Terkait Aliran Dana Sin$15 Ribu
Mantan Kepala Staf Kostrad (Kas Kostrad) ABRI Mayjen (Purn) Kivlan Zen(Antara)

TERSANGKA kepemilikan senjata api, mantan Kepala Staf Kostrad (Kas Kostrad) ABRI Mayjen (Purn) Kivlan Zen, diperiksa terkait pemberian uang sebesar Sin$15 ribu dari politikus PPP Habil Marati (HM).

"Tadi malam  (Jumat, 14/6), Pak Kivlan menjalani pemeriksaan sebagai saksi terhadap tersangka HM. Ya tentunya kita mengadakan pada dasar berkaitan dengan kepemilikan uang Sin$15 ribu itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta Timur, Sabtu (15/6).

Menurutnya, uang itu diduga digunakan untuk membeli senjata dan operasional rencana pembunuhan empat orang pejabat negara dan seorang pimpinan lembaga survei pada 22 Mei.

"Tadi berkaitan dengan uang pemberian dari tersangka HM," terangnya.

Baca juga: Menhan Minta Kasus Kivlan tidak Dipolitisasi

Sebelumnya, kuasa hukum Kivlan Zen, Muhammad Yuntri menjelaskan kliennya telah menjalani pemeriksaan dan dicecar sejumlah pertanyaan oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

"Intinya mempertanyakan masalah sumber dana. Benar terima dana atau tidak," sebutnya.

Kata Yuntri, Kivlan diperiksa sebagai saksi tersangka dugaan percobaan pembunuhan dan mengonfirmasi aliran dana kepada Iwan Kurniawan alias Helmi Kurniawan

"Sumber dana yang diterima antara Pak Kivlan dengan yang diterima oleh Iwan berapa," terangnya.

Kivlan diperiksa selama lima jam lebih sejak pukul 17.00 WIB. Bahkan terdapat 11 pertanyaan yang diajukan penyidik kepada pria kelahiran Aceh tersebut.

Diketahui, polisi telah menetapkan HM sebagai tersangka terkait dugaan pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.

HM disebut sebagai donatur eksekutor empat pejabat negara yang menjadi target pembunuhan. Dia menyerahkan uang Rp60 juta kepada para calon eksekutor. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya