Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BPN Dukung Instruksi Bakar Tabloid Indonesia Barokah

Antara
26/1/2019 18:53
BPN Dukung Instruksi Bakar Tabloid Indonesia Barokah
(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

BADAN Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendukung instruksi yang ditujukan kepada pengurus Dewan Masjid Indonesia untuk membakar Tabloid Indonesia Barokah jika sampai ke ranah masjid.

"Saya bersyukur Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Bapak Jusuf Kalla menginstruksikan untuk membakar tabloid Indonesia Barokah, itu pesan yang keras sekali," kata anggota BPN Prabowo-Sandi Sudirman Said usai menghadiri Pembekalan dan Rakorkel Relawan Kota Semarang di Hotel Muria Semarang, Sabtu (26/1).

Baca juga: Kampanye Hitam, Bisa Merugikan atau Menguntungkan Kedua Kubu

Menurut dia, peredaran Tabloid Indonesia Barokah yang dinilai merugikan pasangan capres bernomor urut 02 itu merupakan cara primitif yang sudah harus ditinggalkan dalam konstelasi politik di Indonesia.

Sudirman juga menilai peredaran Tabloid Indonesia Barokah tersistematis dan membutuhkan biaya yang besar. "Kalau saya ditanya siapa yang bikin, pasti bukan kami dan siapapun yang membuat kita menyayangkan di tengah-tengah pesan menjaga semangat persatuan kok tega berbuat itu," ujarnya.

Seperti diketahui, hampir semua daerah di Provinsi Jawa Tengah ditemukan adanya tabloid yang berisi berita-berita yang diduga merugikan Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Tabloid Indonesia Barokah itu ditemukan antara lain di masjid-masjid di Kabupaten Blora, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Magelang. Rata-rata tiap masjid mendapat kiriman Tabloid Indonesia Barokah sebanyak tiga eksemplar yang dibungkus amplop coklat dengan alamat pengirim berada di Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.

Pada halaman pertama Tabloid Indonesia Barokah itu tertulis judul "Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?" kemudian di kolom liputan khusus ada berita berjudul "Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik?" dengan karikatur Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto. (Ant/OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya