Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bima Imbau Warga Bogor Tak Terprovokasi Tabloid Indonesia Barokah

Dede Susianti
02/2/2019 22:06
Bima Imbau Warga Bogor Tak Terprovokasi Tabloid Indonesia Barokah
(MI/BAYU ANGGORO)

WALI Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bergerak cepat merespons beredarnyya tabloid Indonesia Barokah di Kota Bogor.

Gerak cepat itu ditunjukkan Bima dengan langsung melaporkan peredaran tabloid itu ke Badan Pengawas Pemilu setempat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Bawaslu, terkait kabar dan temuan tersebut,"kata Bima dalam siaran persnya yang diterima Media Indonesia, Sabtu (2/2) sore.

Bima menegaskan, pihaknya juga akan melakukan sejumlah tindakan lain untuk menangkal peredaran tabloid kontroversial tersebut.

Pihak Pemerintah Kota Bogor pun telah meminta salinan tabloid Indonesia Barokah untuk mempelajari isi dari taboloid tersebut.

Baca juga : Bawaslu: Indonesia Barokah Sasar 140 Masjid dan Ponpes

"Kami juga sudah meminta copy dari tabloid tersebut, untuk dipelajari isinya. Kami akan memonitor dan menginvestigasi bersama Muspida mengenai sumber pengirim,"ungkapnya.

Kepada warganya, Bima memberikan imbauan agar masyarakat bersikap bijak dan tidak terprovokasi atas berita yang belum terkonfirmasi sumber dan kebenarannya.

"Harap warga tidak terprovokasi atas berita yang belum jelas sumber dan kebenarannya,"katanya.

Bima juga meninta kepada pengurus DKM (dewan kemakmuran masjid) dan Ponpes (pondok pesantren), yang sudah menerima tabloid tersebut,untuk tidak menyebarkannya kembali.

"Kami mengajak warga Kota Bogor, untuk tetap menjaga keutuhan dan kerukunan. Jangan sampai kepentingan politik memecah belah kita sebagai bangsa, umat beragama dan sebagai warga Kota Bogor tercinta,"pungkasnya.

Sebelumnya, Bawaslu Jawa Barat menyatakan telah menemukan tiga tabloid lain yang mirip dengan Indonesia Barokah yang belakangan ini memicu kontroversi.

Tiga tabloid tersebut bernama Pesantren Kita, Kaffah, dan Media Umat. Tabloid Pesantren Kita ditemukan beredar di wilayah Sukabumi. Sementara untuk tabloid Kaffah dan Media Umat didapati di Bogor. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya