Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Smart Energy Systems (SES) meluncurkan produk stasiun pengisian kendaraan listrik (EV Charger Operator) di Indonesia dengan jenama Cazgo (Cazgo.id).
Fasilitas itu dihadirkan lewat kerja sama dengan perusahaan Penanaman Modal Asing yang telah menjalin kemitraan strategis dengan TIDE Co Ltd (Korea), Charzin (Korea), serta mitra lokal seperti PT Cita Contract (PLN), PT Ciwaru Transaksi Elektronik, dan PT. Lintas Tunas Investama.
Cazgo merupakan provider atau operator stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia yang menyediakan solusi layanan pengisian kendaraan listrik dengan output 7 kWh (single phase) dan 22 kWh fast charging (three phase) yang dapat diakses melalui aplikasi Cazgo App yang terintegrasi dengan sistem pengecasan kendaraan listrik.
Baca juga : Kolaborasi Carsurin dan NBRI Dorong Revolusi Kendaraan Listrik di Indonesia
Dalam upayanya untuk mendukung implementasi kendaraan listrik dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia, Cazgo berencana menyusun Rencana Kerja 2023 hingga 2027 dengan mengusulkan pemasangan sebanyak 1284 unit EV Charger kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Salah satu hal yang membuat Cazgo unggul adalah teknologinya yang canggih. Cazgo memiliki kemampuan dua arah dengan Energy Monitoring System (EMS) dan Advanced Metering Infrastructure (AMI) yang memenuhi standar internasional ISO15118 V2G (Vehicle to Grid) dan PnC (Plug and Charge).
Baca juga : Dukung Kendaraan Ramah Lingkungan, AEON Mall Deltamas Siap Hadirkan SPKLU
Selain itu, teknologi Cazgo mendukung Open API (Application Programming Interface) yang memungkinkan integrasi yang lebih baik dengan kendaraan listrik dan infrastruktur lainnya.
Saat ini sudah terpasang 6 unit Cazgo yang berlokasi di The Flavor Bliss, Alam Sutera sebagai lokasi pertama dan akan tersedia untuk melayani wilayah Jawa dan Bali serta akan menjajaki peluang kerja sama dengan Konsorsium Korea di Kawasan Ekonomi Khusus Nusantara (Ibu Kota Nusantara atau IKN).
Cazgo berkomitmen untuk melakukan manufaktur sistem EV Charger di Indonesia, baik dari segi perangkat lunak (software) maupun perangkat kerasnya (mesin EV Charger) secara CKD.
Cazgo nantinya akan memproyeksikan pemasangan charger kendaraan listrik di mal, area publik, kawasan perumahan, hotel, dan kafe-kafe.
"Dengan dukungan penuh dari Charzin Korea yang telah mengoperasikan lebih dari 20.000 Charger Station di Korea, dan TIDE sebagai pemasok mesin EV Charger, Cazgo memiliki dasar yang kuat untuk membangun kepercayaan produk dan merek kami kepada masyarakat Indonesia,” kata Kim Soo Chul, CEO PT. SES.
Aplikasi Cazgo App juga sudah tersedia di Google Play Store dan segera hadir di iOS. Cazgo siap menjadi mitra utama Anda dalam perjalanan menuju pengisian kendaraan listrik yang mudah, aman, dan terintegrasi. (Z-5)
Hingga Juni 2024, infrastruktur penukaran baterai atau SPBKLU sebanyak 2.200 unit sudah disiapkan PLN dan mitra
Dengan kemampuan ultra-fast charging, SPKLU ini mampu menampung berbagai jenis kendaraan listrik, mulai dari mobil listrik, bus komersial listrik, hingga truk listrik.
Fasilitas charging spot akan dibangun di berbagai lokasi strategis untuk menjangkau lebih banyak lagi pelanggan kendaraan elektrifikasi.
PT PLN telah menyiagakan 1.470 SPKLU di 1.028 lokasi di seluruh Indonesia untuk mendukung arus mudik dan balik selama libur Idul Adha 1445 H.
SPKLU yang ada sudah siap mendukung perayaan Idul Adha 1445 H dan libur sekolah.
Kendaraan listrik menjadi salah satu solusi dari penurunan emisi karbon.
Saat ini regulasi dari pemerintah masih lebih ke arah kendaraan listrik berbasis baterai dengan segala kemudahan yang diberikan.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
Suzuki sedang mengembangkan beragam solusi karbon netral yang unik untuk industri otomotif global.
Penandatanganan kerja sama adalah bagian dari rencana kerjasama untuk penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.
Sektor otomotif yang terkait kendaraan listrik (EV) mendominasi penjualan sekitar 70 persen dari keseluruhan transaksi lahan pada semester pertama tahun 2024.
Infrastruktur yang memadai sangat krusial untuk kendaraan listrik karena mendukung adopsi dan operasionalnya secara efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved