Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus demam berdarah dengue (DBD) setelah terjadi lonjakan signifikan.
Sejak awal Januari hingga Juli, jumlah kasus telah meningkat dua kali lipat menjadi 1.286, dengan empat korban meninggal dan 18 orang dirawat di RSUD Dr. Soekardjo serta rumah sakit swasta.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, menjelaskan bahwa peningkatan kasus DBD di wilayahnya disebabkan oleh perubahan musim yang ekstrem, dan meskipun memasuki musim kemarau, kewaspadaan harus tetap tinggi.
Baca juga : 7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Meskipun Provinsi Jawa Barat telah menetapkan KLB secara otomatis untuk Kota Tasikmalaya, status waspada tetap diterapkan.
"Status KLB di Kota Tasikmalaya dikarenakan jumlah kematian telah melebihi empat orang dan kasus terus meningkat, tercatat mencapai 1.286 kasus. Meskipun angka ini masih berada di bawah rata-rata nasional, Kota Tasikmalaya berada di peringkat 18 dengan tingkat prevalensi 0,3%," ujar Uus pada konferensi pers, Senin (29/7).
Uus juga menyoroti bahwa perubahan musim yang ekstrem memerlukan kewaspadaan ekstra, karena kasus DBD dapat berubah setiap hari dan potensi varian baru dapat menambah risiko.
Baca juga : DBD di Klaten Meningkat, 14 Orang Meninggal
Langkah pengendalian yang sedang dilakukan termasuk gerakan satu rumah satu jumantik untuk mengurangi kasus DBD.
"Kenaikan kasus DBD di Kota Tasikmalaya terus berlanjut, dan serangan nyamuk Aedes aegypti diperkirakan akan meningkat tahun ini. Status KLB di kota ini secara otomatis ditetapkan setelah deklarasi dari Provinsi Jawa Barat," tambahnya.
Ia menekankan pentingnya perhatian dari semua pihak meski pemerintah daerah telah mengeluarkan instruksi dua kali untuk menghadapi serangan nyamuk Aedes aegypti.
Persiapan telah dilakukan sejak Oktober hingga Desember 2023 melalui grid dan gerakan satu rumah satu jumantik dengan melibatkan 1.000 kader posyandu.
Upaya ini harus terus dilakukan di lingkungan rumah, sekolah, ruang publik, madrasah, dan kantor untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN). (Z-10)
Ada tiga provinsi di Papua yang terkena dampak dari kasus polio yaitu Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan
SITUASI KLB diare di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) masih belum mereda. Saat ini tercatat 45 orang mengalami diare akut dan lima diantaranya meninggal dunia.
Pemerintah harus menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
KASUS kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) meningkat di berbagai daerah di Indonesia. Namun sejauh ini pemerintah belum menetapkan kasus ini sebagai kasus prioritas.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih terus menanjak. Hingga hari terakhir Maret, kemarin, Kementerian Kesehatan mencatat angka kejadian DBD sudah lebih dari 43 ribu kasus.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved