Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RUAS jalan penghubung Kecamatan Caringin dengan Kecamatan Cibadak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terputus akibat longsor, Rabu (26/6) pagi. Akibatnya, akses jalan berstatus kabupaten itu tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Titik ruas jalan yang longsor berada di Kampung Pasirjati RT 04/02 Desa Cijengkol Kecamatan Caringin. Kejadiannya diduga dipicu curah hujan tinggi pada Selasa (25/6) petang.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Caringin, Ahmad Badruzaman, mengaku mendapat laporan terjadinya longsor di ruas jalan tersebut. Dilaporkan, awalnya terdapat rembesan air di lokasi kejadian yang diduga dari irigasi ditambah curah hujan tinggi sehari sebelumnya.
Baca juga : Jalan Lintas Kabupaten di Kaki Pegunungan Meratus Kalsel Kembali Longsor
"Diduga akibat rembesan itu, ruas jalan longsor hingga memutus akses dua kecamatan, Caringin dan Cibadak. Sementara ini tak bisa dilalui kendaraan," kata Ahmad, Rabu (26/6).
Penanganan sementara, kata Ahmad, di ruas jalan yang longsor dipasangi rambu atau garis polisi. Sekaligus juga untuk penanganan permanen infrastruktur jalannya akan dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi.
"Jalan ini statusnya kabupaten. Jadi untuk penanganan jalannya akan dikoordinasikan dengan Dinas PU. Bagi para pengendara yang biasa melintas di ruas jalan Seuseupan-Gudang, kami imbau mencari jalan alternatif lain," pungkasnya.
Baca juga : Jalur Karangasem-Denpasar di Sanghyang Ambu Alami Tanah Longsor dan Banjir Bandang
Kapolsek Caringin Ipda Sugiarto mengatakan, kondisi jalan yang longsor tak bisa dilalui kendaraan. Dia mengaku penanganan pertama dilakukan dengan mengamankan lokasi kejadian.
"Kami pasang *police line* dan rambu-rambu peringatan agar masyarakat yang ada di sekitar lokasi berada pada jarak aman," ucap Sugiarto.
Penanganan lainnya melakukan pengalihan arus kendaraan. Menurutnya, kendaraan dari arah Caringin menuju Cibadak terpaksa diputar balik, begitupun sebaliknya.
Baca juga : Penanganan Lambat, Warga Swadaya Bersihkan Longsor Jalan Penghubung Bandung Barat-Cianjur
"Panjang jalan yang longsor ini setelah kami ukur sekitar 20 meter dengan kedalaman sekitar 10 meter dan lebar 8 meter," tuturnya.
Sejauh ini tidak ada korban terdampak. Namun Sugiarto mengaku meminta masyarakat melaporkan secepatnya apabila ada yang terdampak.
"Dikhawatirkan ada orang luar yang saat melintas terjadi longsor. Tapi sejauh ini tidak ada laporan korban," pungkasnya. (Z-9)
PEMERINTAH Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, memasang lima unit sensor peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di titik rawan bencana tanah longsor dan banjir lahar dingin.
Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/7). Tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
Khusus bagi warga yang tinggal di wilayah aliran sungai dan di bawah pegunungan untuk pindah sementara waktu ke tempat yang lebih aman. Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang
Mereka telah lama kehilangan tempat tinggal akibat bencana longsor yang terjadi 24 Maret lalu.
Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana tanah longsor dan pergerakan tanah. Bencana terjadi di 90 titik tersebar di 17 kecamatan.
total korban tanah longsor di lokasi tambang emas tradisional Desa Tulabolo, Bone Bolango bertambah menjadi 145 orang.
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved