Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MASYARAKAT Kota Solo terlihat antusias dan semangat mengikuti acara ]Solo Menari di Kota Solo, Jawa Tengah yang berlangsung di Taman Sriwedari Senin. Kemeriahan ajang Solo Menari dengan tema Animal Movements sudah tampak pada sehari sebelum acara di gelar.
Acara puncak penutupan “Solo Menari 2024” yang digelar di Balai Kota Solo pada Senin malam, menampilkan penyanyi Endah Laras dan musisi yang berkolaborasi dengan beberapa penari dari berbagai kota di Indonesia
Wakil presiden terpilih 2023, Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno turut hadir untuk menyaksikan pentas tari Solo Menari 2024 yang bertepatan dengan peringatan Hari Tari Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 April 2024.
Baca juga : Ada 28 Desa Wisata di Temanggung, Empat lagi tengah Dirintis
Pada kesempatan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekomomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga S Uno, menyampaikan, terselenggaranya Solo Menari yang bertepatan dengan hari Tari Sedunia tentunya akan kembali meningkatkan dan menggairahkan perekonomian serta seni budaya yang ada di Kota Solo.
"Kita harapkan ke depan Kota Solo bisa menjadi inspirasi seni budaya yang menjadi tulang punggung perekonomian warga, dan semangat wisatawannya semakin meningkat,” pungkasnya
Ajang Solo Solo Menari secara resmi di buka di Taman Sriwedari Solo pada pukul 9.30 WIB. Berdasarkan Jawa Tengah Calender of Events 2024, pada event akbar Kota Solo ini, masyarakat bakal disuguhkan indahnya gerakan tari yang dikemas apik dan tidak membosankan.
Baca juga : Solo Menari 2024 Jadi Event Terbaik Nusantara
Pertunjukan diawali dengan tari kolosal berjudul “Darmapashu Taya” yang dibawakan oleh sekitar 200 penari. Gerakan-gerakan tari yang disuguhkan terinspirasi dari polah-tingkah hewan-hewan seperti rusa, kijang, merak, kera, gajah, kuda, singa, burung, dan harimau, menciptakan suasana yang memukau.
Kemudian Acara berlanjut di Plaza Sriwedari dengan penampilan sejumlah penari senior nasional, seperti Elly D. Luthan, Sarwi, lyeng, Agus Pras, Agus Bimo, Sri Widodo, Sitras Anjilin, dan Iwan Dadijono. Tak ketinggalan, penyanyi keroncong legendaris asal Kota Solo, Waldjinah, turut hadir memeriahkan pertunjukan.
Setelah itu, rangkaian acara dilanjutkan di Solo Safari, kebun binatang Kota Solo. Di sini, ada pementasan tari yang mengambil tempat di kandang satwa, namun tanpa iringan musik, memberikan kesan unik dan menarik.
Baca juga : Bangun Ekosistem Seni Tari dari Pusat
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Aryo Widyandoko, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang terus mengalir untuk event yang telah mengukir jejak sejarah ini.
"Event ini merupakan even yang cukup lama, sejak tahun 2009 hingga sekarang masih berjalan dan berlangsung dengan baik lewat dukungan dari berbagai pihak," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Aryo juga menyoroti pentingnya arahan dan dukungan lebih lanjut. Hal ini perlu dilakukan guna menjaga semangat dan kualitas kegiatan di tahun-tahun mendatang. Dengan harapan dapat semakin menggelorakan semangat tari di Surakarta, bahkan di seluruh Indonesia.
Baca juga : Organisasi Pengembangan Seni, Budaya, dan Ekonomi Kerayatan, Dvisasa Majantara Dideklarasikan
“Lewat ajang Solo Menari yang telah masuk dalam kalender Karisma Even Nusantara, diharapkan menjadi gelora semangat tari yang ada di seluruh Indonesia,” paparnya.
Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenparekraf yang mewakili Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Uno, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan ajang Solo Menari ini.
Dwi Marhen Yono, juga memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan Solo Menari.
“Dengan predikat sebagai kota kreatif UNESCO, semakin mengukuhkan posisi Kota Surakarta sebagai destinasi yang kaya seni dan budaya,” tandasnya.
Lebih jauh dikatakan Dwi Marhaen, berdasarkan riset ada beberapa alasan wisatawan asing berkunjung ke Indonesia. Pertama, untuk menikmati kuliner khas Indonesia. Kedua, menikmati seni budaya khas Nusantara Indonesia. Ketiga, menghadiri even-even yang diselenggarakan.
“Menariknya, Kota Solo sekarang telah menjadi kota even terbaik di Indonesia, ini tentunya menjadi magnet para penyelenggara even, termasuk penyelenggaraan Solo Menari,” tegasnya.
Kemudian alasan yang keempat, baru wisatawan asing tersebut melihat keindahan alam indonesia, seperti pegunungan dan pantai.
“Jadi tidak salah pemerintah kota Surakarta, menyiapkan banyak event, banyak seni budaya untuk dinikmati wisatawan yang datang ke kota Solo,” tandasnya. (Z-8)
Ajang solo menari 2024 ini digelar di tiga titik lokasi yang ada di Solo, di antaranya, Taman Sriwedari, Solo Safari dan Balai Kota.
Acara tersebut menyuguhkan pesona tari tradisional dan kontemporer dalam sebuah pertunjukan spektakuler. Acara pembukaan Solo Menari di Taman Sriwedari menampilkan tarian kolosal dari 200 penari yang memerankan karakter binatang.
Gelaran Solo Menari juga melibatkan dari berbagai sanggar dan komunitas tari dari beberapa kota di Indonesia, seperti Yogyakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Magelang, Karawang, Indramayu, Cirebon, Depok, Jakarta Selatan, dan Biruen Aceh. (Z-8)
Belum ada kebijakan yang berbasis profesional untuk seniman tari.
Palegongan karya maestro Bulantrisna Djelantik tentang kisah terbakarnya (dahana) Batara Smara oleh api Batara Siwa ini dipertunjukkan perdana oleh Bengkel Tari AyuBulan pada 1997.
Pemkot Denpasar terus memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaran Naluriku Menari di tahun kedua ini.
Tari tradisional milik Indonesia ini sudah terkenal di dunia loh. Simak tari apa saja.
Memperingati Hari Tari Internasional, berikut bebera jenis tarian yang mendunia.
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved