Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KASUS penyakit akibat gigitan nyamuk demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meningkat. Sepanjang Januari 2024 tercatat jumlah kasus serangan DBD mencapai 1.062 kasus, di mana delapan orang penderita meninggal dunia.
"Terjadi peningkatan kasus DBD di Kalsel sepanjang Januari 2024 ini, namun belum ada daerah yang mengalami kejadian luar biasa (KLB)," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diadudin, Selasa (30/1).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, hingga 30 Januari 2024, tercatat ada 1.062 kasus DBD, dengan 8 pasien meninggal dunia. Pada 2023, jumlah kasus DBD tercatat hampir 3.000 kasus dengan jumlah penderita meninggal dunia belasan orang.
Baca juga: Waspada Gejala DBD, Agar Kondisi tidak Menjadi Berat
Kasus DBD terjadi merata di 13 kabupaten/kota di Kalsel. Kasus DBD terbanyak terjadi di Kabupaten Banjar sebanyak 222 kasus, Hulu Sungai Tengah 155 kasus, dan Tanah Laut 148 kasus. "Faktor cuaca buruk belakangan ini menjadi salah satu penyebab melonjaknya kasus DBD. Upaya penanganan dan pencegahan di lapangan melalui 3 M dan foging gencar kita lakukan," tutur Diadudin.
Selain DBD, kasus malaria juga tinggi di Kalsel. Tercatat pada 2023 kasus malaria di 13 kabupaten/kota sebanyak 15.562 kasus suspek yang diperiksa dan 333 kasus di antaranya positif. Kasus serangan malaria terbanyak tertinggi terjadi di Kabupaten Tabalong dengan 5.009 kasus suspek, disusul Balangan 2.566 kasus, Banjar 2.349 kasus, Tanah Bumbu 1.183 kasus, Tanah Laut 1.025 kasus dan Kota Banjarbaru 1.667 kasus suspek.
Baca juga: Pemberdayaan Masyarakat Tentukan Keberhasilan Pencegahan DBD
Pantauan Media Indonesia, di Kota Banjarmasin, Dinas Kesehatan setempat gencar melakukan kegiatan foging (penyemprotan) untuk membasmi nyamuk. Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor juga telah menginstruksikan jajaran dinas kesehatan melakukan penanganan kasus DBD yang meningkat di wilayah tersebut. (Z-3)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dinas Sosial Kalimantan Selatan akan mengoperasikan kapal penyelamatan pada 14 Agustus mendatang untuk penanganan bencana di perairan.
BPBD mengungkapkan bencana karhutla dan pemukiman mulai meningkat seiring kemarau beberapa pekan terakhir.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan penanganan kawasan kumuh seluas 380,5 hektare hingga 2026.
ULM Banjarmasin berencana membangun pusat penelitian lahan basah dan mangrove dunia seluas 621 hektare.
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved