Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Satyawan Pudyatmoko mengatakan pada hari ketiga kebakaran hutan Gunung Merbabu, api terus meluas ke sejumlah wilayah hingga ke kabupaten Boyolali.
“Hingga kini api terus meluas meskipun upaya pemadaman terus dilakukan. Hingga Minggu pagi wilayah kawasan hutan Merbabu yang telah terbakar mencapai sekitar 489 hektare,” ujarnya saat dihubungi Media Indonesia pada Minggu (29/10).
Satyawan mengungkapkan bahwa pemadaman api terkendala sejumlah hal, salah satunya sulitnya medan hutan yang penuh dengan rumput belukar, sehingga membutuhkan usaha lebih ekstra untuk mengalirkan air.
“Ada beberapa medan hutan yang sulit dicapai manusia dan kendaraan darat. Selain itu, di atas juga banyak semak, rumput kering sehingga membuat asap semakin tebal. Rumput-rumput itu bahan yang mudah terbakar, selain itu cuaca dan angin yang tidak menentu juga mempengaruhi tingkat kesulitan pemadaman,” jelasnya ujarnya.
Baca juga: Terdampak Kebakaran Gunung Merbabu, Puluhan Warga Dievakuasi dan Dirawat
Saat ini pihak KLHK dan petugas gabungan serta relawan masyarakat terus berupaya memadamkan api melalui jalur darat dengan membuat sekat bakar agar kebakaran tidak semakin meluas. Tak hanya itu, saat ini pemadaman juga telah diupayakan melalui udara menggunakan water bombing bersama BNPB
“Sudah dilakukan secara maksimal penyekatan bakar di beberapa titik lokasi api, sekarang kita upayakan lewat pemadaman dengan water bombing, kami sudah koordinasi dengan pihak terkait tapi ini masih dalam proses,” ucapnya.
Hingga saat ini kebakaran yang melanda hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah terjadi di sejumlah titik kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merbabu mulai dari wilayah Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan kini merambat ke Boyolali.
Kendati demikian, Satyawayn menyatakan hingga saat ini belum ada evakuasi warga di wilayah Boyolali akibat Karhutla di Gunung Merbabu. Sementara untuk wilayah lainnya yang telah terdampak, sekitar 391 orang warga sudah dievakuasi.
Baca juga: Puluhan Petugas Gabungan Padamkan Kebakaran Hutan Papandayan di Garut
Sementara ini, belum diketahui penyebab kebakaran namun diduga karena efek kemarau berkepanjangan. “Hal itu bisa terjadi karena ada gesekan antara satu barang dengan barang lainnya antar batang pohon, sehingga timbul percikan api, dan dikarenakan di sana terjadi yang sangat kekeringan itu terjadi kebakaran,” jelasnya.
Sementara itu, kebakaran hutan yang terjadi membuat jalur pendakian Gunung Merbabu harus ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan jalur pendakian ini dikonfirmasi oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu melalui akun resmi instagramnya @btn_gn_merbabu.
“Sehubungan dengan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Taman Nasional Gunung Merbabu, seluruh jalur pendakian ditutup mulai 28 Oktober 2023 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan,” kata Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono pada Sabtu (28/10).
Terpisah, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab memprakirakan hujan mulai turun di seluruh wilayah Jawa Tengah pada dasarian ketiga Oktober. Terutama di pegunungan tengah Jateng dan sebagian wilayah selatan meskipun masih termasuk kriteria rendah (0-50 milimeter).
“Saat ini beberapa provinsi rawan karhutla di beberapa provinsi Pulau Jawa, lalu Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan sedang dalam periode peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan. Sedangkan provinsi Riau dan Kalbar sudah mulai memasuki musim hujan,” jelasnya.
(Z-9)
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Kamu lagi dalam periode menjadi pecinta alam atau atlet?
Terkena dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Merbabu, puluhan warga Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dievakuasi.
"Ini kemeriahan yang selalu dilakukan petani Merbabu di setiap perayaan HUT RI. Sang Saka Merah Putih Raksasa, kita bentangkan di tegalan dan memberi hormat,"
GUBERNUR Ganjar Pranowo mengunjungi kaki Gunung Merapi dan Merbabu di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jateng. Ganjar kagum dengan pesona pariwisata yang ada di wilayah tersebut.
Kemunculan awan tersebut tidak terkait dengan pertanda akan terjadinya bencana. Namun, awan ini berbahaya bagi aktivitas penerbangan karena bisa mengakibatkan turbulensi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved