Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BARU-baru ini, di sejumlah gunung di Jawa seperti Arjuno, Merapi, Merbabu, Lawu dan lainnya terlihat fenomena awan yang berbentuk seperti UFO ataupun pusaran angin. Pakar Iklim Universitas Gadjah Mada (UGM) Emilya Nurjani mengatakan, awan itu merupakan jenis lenticularis.
Kemunculan awan tersebut tidak terkait dengan pertanda akan terjadinya bencana. Namun, awan ini berbahaya bagi aktivitas penerbangan karena bisa mengakibatkan turbulensi.
"Awan ini berbahaya utamanya bagi pesawat yang terbang di sekitarnya," kata Emilya dalam pernyataan tertulis, Jumat (6/11).
Baca juga: Jemaah Umrah Kena Covid-19, Kementerian Agama Langsung Evaluasi
Emilya mengatakan, awan lenticularis merupakan fenomena biasa. Awan ini sering muncul atau terbentuk di daerah pegunungan/gunung maupun perbukitan atau bukit.
Dia menjelaskan, pembentukan awan ini dipengaruhi oleh faktor orografis/elevasi. Oleh sebab itu, awan ini sering terbentuk di daerah pegunungan/gunung ataupun perbukitan ataubukit.
Awan biasanya sering terbentuk di sisi pegunungan yang berangin atau sisi hadap lereng (windward), tetapi awan lenticularis terbentuk di sisi bawah angin atau sisi belakang lereng (leeward). Dengan begitu, saat udara lembab naik ke sisi atas gunung atau bukit mengalami pendinginan dan pemadatan sehingga menghasilkan awan. Namun, di sisi yang berlawanan dengan angin, udara menurun dan menghangat sehingga terjadi penguapan.
"Dilihat dari permukaan, awan terlihat tidak bergerak saat udara mengalir dan lapisan pembentuk awan terlalu kering sehingga lenticular akan terbentuk satu di atas yang lain. Bahkan, terkadang hal ini meluas ke lapisan stratosfer dan terlihat seperti UFO," jelasnya.
Dosen Departemen Geografi Lingkungan Fakultas Geografi UGM ini mengatakan, bentuk gelombang di atas gunung dan bagian bawah berbentuk pusaran air yang berputar-putar. Bagian yang naik dari bentuk pusaran air ini cukup dingin untuk menghasilkan awan rotor.
Udara di awan rotor ini sangat bergejolak dan berbahaya bagi pesawat yang terbang di sekitarnya. Kondisi berbahaya juga berlaku untuk penerbangan di sisi leeward gunung/bukit karena ada gerakan ke bawah yang cukup kuat. Kemunculan awan lenticularis ini biasanya akan menimbulkan hujan dengan intensitas sedang.
"Hujan, tetapi intensitas tidak tinggi karena pada dasarnya uap air sudah jatuh sebagai hujan di sisi windward," tandasnya. (H-3)
TIM peneliti dari UGM menyebut buah jenitri (Elaeocarpus sphaericus), komoditas tanaman buah yang ada di daerah Kebumen, Jawa Tengah punya khasiat untuk mencegah penyakit gagal ginjal.
Campuran ekstrak rosella dan bekatul beras hitam dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 68,39±0,26 persen.
Kedatangan Raline ke UGM untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM. Ia didampingi sang ayah, Rahmat Shah
ENAM pelajar yang tergabung dalam Tim Olimpiade Matematika Indonesia sukses menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Olimpiade Matematika Internasional atau IMO ke-65.
Google I/O Extended Yogyakarta 2024 berlangsung pada 21 Juli 2024 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM.
SALAH satu kekayaan hayati dari lautan Indonesia yang berpotensi dikembangkan sebagai suplementasi untuk mencegah kanker kolorektal ialah alga hijau (Chlorella vulgaris).
Kamu lagi dalam periode menjadi pecinta alam atau atlet?
Pada hari ketiga kebakaran Hutan Gunung Merbabu, api terus meluas ke sejumlah wilayah hingga ke kabupaten Boyolali.
Terkena dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Merbabu, puluhan warga Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dievakuasi.
"Ini kemeriahan yang selalu dilakukan petani Merbabu di setiap perayaan HUT RI. Sang Saka Merah Putih Raksasa, kita bentangkan di tegalan dan memberi hormat,"
GUBERNUR Ganjar Pranowo mengunjungi kaki Gunung Merapi dan Merbabu di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jateng. Ganjar kagum dengan pesona pariwisata yang ada di wilayah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved