Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MUSIM kemarau panjang membuat 9 Kecamatan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan terus mendistribusikan air bersih menggunakan dua tangki air.
"Kekeringan yang terjadi di wilayahnya selama ini semakin meluas dan upaya terus dilakukan dengan mendistribusikan air bersih tersebar di 85 titik lokasi hingga sampai sekarang ini sudah mencapai 407 ribu. Krisis air yang terjadi menyebabkan 7.158 Kepala Keluarga (KK) atau 19.872 jiwa terdampak meski beberapa hari lalu telah terjadi hutan tapi tidak merata," katanya, Rabu (20/9).
Ucu mengatakan awalnya krisis air bersih di wilayahnya ada 5 Kecamatan, sekarang menjadi 9 daerah. Yakni di Purbaratu, Bungursari, Tamansari, Indihiang, Kawalu, Cipedes, Mangkubumi, Cibeureum, dan Tawang. Di Kecamatan Cihideung sendiri masih belum terdampak.
Baca juga: 5 Kabupaten di Sulteng Berpotensi Kekeringan Parah
"Kekeringan yang terjadi pemerintah daerah menetapkan tanggap siaga darurat bencana setelah banyak masyarakat memerlukan air bersih. Namun, berbagai upaya masih terus dilakukan dalam mendistribusikan air ke 20 kelurahan tersebar 9 Kecamatan, tapi kami meminta agar pihak perusahaan supaya bisa membantu dalam pengiriman air bagi warga terdampak mengingat BPBD telah kewalahan," ujarnya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan tanggap darurat bencana kekeringan di wilayahnya diperpanjang selama 14 hari ke depan. Saat ini kekeringan melanda 19 kecamatan. Pemerintah terus memberikan bantuan pasokan air bersih bagi masyarakat terdampak meski masih ada beberapa daerah sekarang ini butuh penanganan.
Baca juga: Lima Kecamatan di Depok Krisis Air Bersih PDAM Tirta Asasta Gelar Salat Minta Hujan
"Selama masa tanggap darurat kekeringan kami terus melakukan penanggulangan di 19 lokasi meski masih ada beberapa yang belum tuntas. Namun, pendistribusian air tersebut setidaknya ada sekitar 17.529 Kepala Keluarga (KK) dengan 51.657 Jiwa dengan mencapai 581.000 liter dan untuk kebutuhhan sudah mencapai 2.534.080 liter, tetapi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Intan Garut menyediakan 3.532.000 liter air," paparnya. (Z-3)
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Kalau musim kemarau sawah menganggur. Setahun tidak bisa digarap dua kali
Kekeringan rawan terjadi di Kecamatan Cipatujah, Cikalong, Pancatengah, Cineam, Karangjaya, Culamega, Cibalong, Kadipaten, Salawu, Tanjungjaya, Pageurageung dan Kecamatan Sukaresik.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved