Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung mulai kewalahan menangani sampah yang menggunung di semua tempat pembuangan sementara (TPS). Mereka berharap sampah-sampah tersebut bisa dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti.
"Kota Bandung kini sudah darurat sampah, untuk mengatasi kondisi darurat ini, kami membentuk satuan tugas yang melibatkan semua unsur, termasuk Polri dan TNI," kata Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Selasa (29/8).
Ema mengatakan berdasarkan rapat dengan Forkopimda, Pemkot Bandung berencana meminta izin Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) untuk memanfaatkan lahan di Padalarang untuk tempat pembuangan sampah sementara. Berbagai kompensasi apapun, akan dipenuhi selama sesuai regulasi. Kompensasi itu akan menggunakan biaya tak terduga (BTT) pemda.
Baca juga : Semua TPS Sampah di Kota Bandung Dalam Kondisi Overload
"Jika tidak diizinkan, kami tetap dorong secepatnya pembuangan sampah ke TPA Sarimukti bisa dilakukan. Saat ini kondisi TPA Sarimukti belum normal. Jika biasanya 241 ritase, berdasarkan catatan baru sekitar 98-100 ritase yang terkirim. Sisa sampahnya mau dikemanakan jika tak ada alternatif, kami kewalahan dan ingin benar-benar mendapatkan daya dukung guna memanfaatkan lahan Pussenkav. Saya punya keyakinan itu bisa dimanfaatkan," ungkapnya.
Disinggung kemungkinan dibuang ke TPA di Subang dan Garut, Ema mengungkapkan adanya penolakan dari masyarakat sekitarnya. Saat ini, tonase sampah di Bandung per hari sekitar 1.300 ton. Penutupan Sarimukti sudah berjalan tujuh hari membuat sampah yang menumpuk di Kota Bandung sudah mencapai 9.100 ton.
"Jika semakin bertambah sampahnya, ini bahaya. Jadi. Kami memohon kepada level lebih tinggi agar masalah ini bisa secepatnya ada jalan keluar. Di luar upaya tadi, penanganan sampah secara mandiri juga sudah mulai dijalankan," tambahnya.
Baca juga : Bencana Leuwigajah Bisa Terulang di Sarimukti
Sementara itu empat kabupaten di Wilayah Bandung Raya yang menjadi konsumen TPA Sarimukti sepakat mengurangi pembuangan sampah hingga 50%. Penandatanganan kesepakatan disaksikan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Ke empat wilayah itu adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Telah dibuat kesepakatan mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke hingga 50%. Jadi biasanya 450 ritase, kini dikurangi kalau bisa setengahnya atau lebih, itu lebih baik," ucap gubernur.
Sebelumnya sampah yang dibuang dari empat wilayah Bandung Raya ke TPA Sarimukti mencapai 2.000 ton per hari. Kota Bandung menjadi penyumbang tertinggi lebih dari 1000 ton per hari. Pemprov Jabar berharap kesepakatan tersebut bisa dijalankan dengan maksimal, salah satu caranya tiap daerah mengedukasi warganya agar mengurangi sampah dan mengolah sampahnya secara mandiri.
Gubernur menyebut status kedaruratan TPA Sarimukti tetap tidak akan diubah sampai api dan asap sudah betul-betul tidak ada. Sebelumnya, water bombing masih dilakukan sebanyak 40 kali putaran dalam sehari, termasuk juga rekayasa cuaca oleh BNPB.
"Kedaruratan ini masih berlangsung sampai dinyatakan sampai titik api dan asap tidak ada, tapi intinya situasi membaik. Komitmen terus dilakukan sehingga penanganan sampah akan mulai bergeser ke teknologi waste to energy dalam waktu dekat," terangnya. (Z-3)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Sebuah rumah di Dusun Mertelu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbakar pada Selasa (30/7) malam WIB.
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved