Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HUJAN yang menguyur Kalimantan Selatan (Kalsel) membantu petugas untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah, dalam laporannya, Selasa (6/6) menyebutkan tidak ada titik api dan karhutla, pada Senin (5/6), karena pengaruh turunnya hujan di sejumlah wilayah.
"Hujan telah membantu upaya penanganan karhutla di lapangan," tutur Suria.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi turun di sejumlah wilayah, termasuk daerah-daerah rawan karhutla. Sayangnya hujan disertai angin kencang itu membawa dampak buruk. Sejumlah pohon tumbang dan merusak empat rumah warga di Kecamatan Kelumpang dan Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Baca juga: Kalteng Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla Selama 6 Bulan
Hingga kini BPBD Kalsel belum merilis perkembangan terkini titik api maupun luas karhutla di Kalsel, dengan alasan menunggu koordinasi para pihak terkait dan Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (LHK). Data sementara jumlah titik api di Kalsel sebanyak 940 titik api di mana 248 berada di kawasan hutan.
Pada bagian lain, dampak kemarau sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar mulai kesulitan air bersih. Terkait hal ini BPBD setempat telah menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa desa yang kekurangan air bersih.
Baca juga: 700 Titik Panas Terdeteksi, Pemprov Sumsel Terjunkan Dua Helikopter Water Bombing
"Belum ada desa yang mengalami kekeringan, tetapi beberapa desa mulai kesulitan air bersih sehingga BPBD membantu pasokan air bersih secara berkala kepada masyarakat," tutur Sekretaris BPBD Banjar, Azhar. (Z-3)
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Pemerintah Indonesia mencatat penurunan signifikan dalam luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada periode Januari hingga Juni 2024.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat adanya kenaikan titik panas tahun ini dibanding periode yang sama pada 2023 sebanyak 50%.
SINERGI berbagai pihak dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan berhasil menekan secara signifikan luas area terbakar dari tahun ke tahun.
Informasi sebaran titik panas di Kaltim sudah disampaikan ke pihak terkait oleh BMKG.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dinas Sosial Kalimantan Selatan akan mengoperasikan kapal penyelamatan pada 14 Agustus mendatang untuk penanganan bencana di perairan.
BPBD mengungkapkan bencana karhutla dan pemukiman mulai meningkat seiring kemarau beberapa pekan terakhir.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan penanganan kawasan kumuh seluas 380,5 hektare hingga 2026.
ULM Banjarmasin berencana membangun pusat penelitian lahan basah dan mangrove dunia seluas 621 hektare.
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved