Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANTAN Bupati Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Natalis Tabuni mengakui mundurnya pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Intan Jaya selama kurang lebih 5 tahun terakhir tidak terlepas dari konflik berkepanjangan yang melanda Intan Jaya.
Natalis menegaskan, konflik tersebut akarnya adalah konflik atau perang ideologi dari kelompok sipil bersenjata yang berseberangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan bukan konflik suku atau konflik politik.
Disampaikan saat acara syukuran pelantikan Pj Bupati Intan Jaya di Sugapa, Sabtu (8/1) pekan lalu Natalis menginginkan agar pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Intan Jaya di bawah kepemimpinan Pj Bupati Apolos Bagau dapat berjalan kembali dalam suasana damai sehingga pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan bisa berjalan dengan baik dan aktivitas masyarakat berjalan normal.
“Sungguh dengan hadirnya Pj Bupati artinya Tuhan Memberikan Indah Pada waktunya, yang artinya kita ingin agar pembangunan di Intan Jaya dapat berjalan normal kembali. Pendidikan, Kesehatan, pelayanan masyarakat, aktivitas ASN kembali berjalan dalam suasana damai. Ini pesan saya sehingga kita segera akhiri ketertinggalan kita selama ini akibat konflik yang tidak berkesudahan,” ungkap Natalis seperti dikutip dari keterangan yang diterima wartawan, Rabu (11/1).
Natalis mengatakan, pada periode pertama kepemimpinannya sejak pemekaran Kabupaten Intan Jaya (2012-2017) hampir tidak ada konflik bersenjata di Intan Jaya.
Ia ingat ketika itu, pemerintahannya mulai melakukan banyak terbobosan pembangunan, pelayanan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan berjalan baik dan aktivitas masyarakat berjalan normal, termasuk pelayanan Pendidikan dan Kesehatan mengalami kemajuan sehingga IPM Intan Jaya saat itu naik signifikan.
Baca juga : Kecewa Penanganan Pascagempa, Massa Unjuk Rasa Di Pendopo Cianjur
“Saat itu kita sudah mulai mimpi-mimpi tinggi membangun jalan sampai ke Magataga tembus ke Enaratoilai, bangun jalan darat sampai ke Beoga tembus ke Hitadipa. Jalan rintis ke sana, dari Biandoga datang. Perkantoran kita sudah bangun, listrik menyala. Pak PJ Bupati juga yang kerja karena beliau Kepala Dinas PU saat itu. Semua optimis tetapi itu semua rusak, hancur sejak kehadiran saudara-saudara kita kelompok masyarakat sipil besenjata, sampai akhirnya konflik berkepanjangan sampai hari ini. Itulah penyebab kemunduran kita sebenarnya,” jelas Natalis.
Natalis sangat menyayangkan, akibat konflik bersenjata ini masyarakat Intan Jaya mengalami kerugian, terutama Pendidikan, Kesehatan, layananan kebutuhan dasar seperti listrik dan air jadi terhambat.
Mengutip tema Natal ‘Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain’ Natalis berharap agar semangat pembaharuan benar-benar menjadi semangat seluruh masyarakat Intan Jaya dan perangkat pemerintahan.
“Sekarang kita sudah mendapatkan Pj Bupati, Pak Apolos. Saya minta kita dukung penuh kepemimpinan beliau. Konflik kita akhiri, perang tidak membawa kita manfaat, malah membawa kemunduran. Kehadiran Pak Pj Bupati dengan semua jajarannya saya optimis akan memberikan angin segar buat Intan Jaya. Kita ingin ASN kembali normal bekerja dengan hadir di Sugapa, listrik dan air kembali berjalan. Ini tentu tugas baru yang amat mulia,” kata Natalis.
Natalis berharap agar kepemimpinan Pj Bupati didukung penuh oleh seluruh masyarakat; baik ‘masyarakat luar’ maupun ‘masyarakat dalam’ dan utamanya harapan dia agar konflik yang akarnya Gerakan ideologi bisa segera diakhiri.
“Saudara-saudaraku, orang lain di luar sana sudah hebat-hebat, sekolah sudah tinggi-tinggi, malah ada yang sudah mau calon gubernur. Dan kita di Intan Jaya sibuk perang terus, akibatnya pembangunan semua mundur. Dari hati yang paling dalam saya berpesan ayo dukung kepemimpinan yang baru ini. Kita bangkit lagi, kita raih kemenangan untuk Intan Jaya yang damai, sejahtera, adil dan maju,” pungkas Natalis. (OL-7)
Korban bernama ABDUL MUZAKIR, lahir di Lendang Nangka, 21 Juni 1992, beragama islam, beralamat di jalan paradiso distrik dekai, kabupaten yahukimo dan berkerja sebagai supir truk.
BMKG memprediksi adanya bibit siklon tropis berkekuatan 95W yang terdeteksi di Samudra Pasifik Utara Papua
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
1.000 peserta didik SD-SMP Provinsi Papua terima program Indonesia Pintar
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
Presiden Joko Widodo meninjau secara langsung Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua di Posyandu Rawajali III, Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (23/7).
PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI mengutuk serangan teror yang menewaskan pimpinan kelompok perlawanan Hamas Palestina, Ismail Haniyeh,
Mantan Sekretaris Jenderal PKB Muhammad Lukman Edy membeberkan masalah paling mendasar yang menyebabkan hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PKB memanas akhir-akhir ini.
Ryan Reynolds mengklarifikasi bahwa tidak ada konflik antara dirinya dan Taylor Swift setelah dia menggunakan gambar kucing Swift di kaos dalam film Deadpool 2.
Musim ketiga Sweet Home melanjutkan kisah menegangkan dari dua musim sebelumnya dengan banyak kejutan dan perkembangan baru
Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi konflik yang mungkin terjadi pada saat Pilkada Serentak 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved