Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NELAYAN sejumlah kelurahan di Kota Tuban, Jawa Timur mengelar ritual petik laut di kawasan wisata pantai Boom Tuban, Rabu (14/9) siang. Rangkaian kegiatan tradisional ini juga dimeriahkan dengan Kirab Budaya Pesisir.
Pesisir Tuban memiliki potensi budaya yang besar, yang bisa dikembangkan dan di pamerkan untuk menarik wisatawan. Apalagi, petik laut ini juga melibatkan 500 kapal milik nelayan di tiga kelurahan. Sejumlah kelurahan yang mengelar ritual laut itu meliputi Sidomulyo, Karangsari, dan Kingking.
Kirab Budaya Pesisir ini, diikuti oleh seluruh warga pesisir tiga kelurahan tersebut. Kirab dimulai dari Plaza Ikan menuju ke wisata Pantai Boom sepanjang kurang lebih 2-3 kilometer dengan panjang arak-arakan lebih dari 200 meter. Acara dilanjutkan dengan prosesi larung sesaji oleh para nelayan.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, yang turut prosesi pelarungan sesaji. Bupati memasang kain sesaji yang berupa kepala sapi. Prosesi dilanjutkan dengan pelarungan oleh nelayan menggunakan perahu, kemudian dibawa ketengah laut.
Bupati mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki hasil laut yang diberikan. Selain itu, event kirab dan larung sesaji juga telah menjadi agenda tahunan dari warga kelurahan pesisir pantai Kota Tuban.
Pada tahun ini dilaksanakan dengan skala kabupaten dan diadakan secara bersamaan. "Biasanya skalanya tingkat kelurahan dan sendiri-sendiri, jadi bersyukur bisa menyelenggarakan bersamaan. Sehingga ajang ini juga menjadi pemersatu antara nelayan dari tiga kelurahan," kata Bupati.
Bupati Halindra mengatakan, pesisir pantai Tuban memiliki potensi budaya yang besar, yang harus dikembangkan. Untuk itu, mengagendakan wisata petik laut menjadi event tahunan merupakan salah satu sarana memunculkan agenda wisata baru yang memiliki multiplier effect baik dari segi budaya, kearifan lokal, hingga ekonomi.
"Event ini menjadi sarana pengajaran budaya dan memunculkan pariwisata baru, ketika ini menjadi event tahunan," ujarnya.
Ia juga menegaskan, Pemkab Tuban akan terus mendukung kegiatan budaya pesisir sebagai salah satu upaya penggalian potensi dan pelestarian kearifan lokal pesisir tuban. "Kita apresiasi dan akan kita support penuh," ungkapnya.
Bupati juga bersyukur melihat antusiasme warga pesisir selama acara berlangsung. Ia berharap, event serupa akan terselenggara di tempat lain, sehingga memunculkan potensi wisata baru termasuk perputaran ekonomi di wilayah tersebut. "Masyarakat senang, ekonomi tuban juga mulai tumbuh. Semoga ditempat lain menyusul," pungkasnya.
Ketua Forum Generasi Pesisir Berkarya Ali Rohmad menjelaskan, acara tersebut diikuti oleh lebih dari 500 nelayan di tiga kelurahan. Melibatkan 500 kapal milik nelayan. Ali mengungkapkan, acara Petik Laut merupakan ungkapan rasa syukur nelayan atas tangkapan ikan yang dihasilkan. Selain itu juga sebagai sarana menjaga kerukunan dari tiga kelurahan. (OL-13)
Penanganan kebocoran pipa BBM telah selesai dan diharapkan tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Masyarakat di sekitar area Terminal BBM Tuban diimbau untuk tidak merokok maupun menyalakan api hingga kondisi dinyatakan sepenuhnya aman.
Sebagai antisipasi keselamatan, Pertamina juga mengevakuasi warga Desa Tasikharjo yang berada di sekitar area kebocoran,
Kebocoran tangki bahan bakar minyak jenis Pertamax ini terjadi pada Senin (10/6) sekitar pukul 02.00 WIB.
Sebuah gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,6 dan kedalaman 10 kilometer terjadi di perairan Tuban, Jawa Timur pada Rabu (3/4) pukul 16.02 WIB.
Situs Makam Sunan Bonang merupakan situs bersejarah yang memiliki nilai religius. Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang mengunjungi untuk berziarah.
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved