Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKRETARIS Fraksi Bangun Papua DPR Papua, Alfred Fredy Anouw, meminta pimpinan TNI dan POLRI menarik mundur anggotanya yang dikerahkan di Kabupaten Dogiyai menyusul adanya aksi kebakaran di sana beberapa hari terakhir.
Alfred menilai pengerahan pasukan yang berlebihan di sana hanya menimbulkan gejolak berkelanjutan di masyarakat. Pasalnya tidak ada perlawanan militer yang terjadi di sana yang mengharuskan TNI Polri menambah pasukan.
"Ini sangat kami sayangkan, bahwa ada pengerahan pasukan ke sana. Buat apa? Di sana tidak ada masyarakat yang angkat senjata kok. Kenapa harus ada penambahan pasukan?," tanya Alfred seperti disampaikannya kepada Media Indonesia, Rabu malam (25/5).
Menurut Alfred, kasus kebakaran di Dogiyai saja polisi tidak mampu mengungkap tuntas pelakunya dan motif kejadian tersebut. Bahkan ada spekulasi lanjut Alfred, aksi kebakaran yang terjadi di Dogiyai hanya merupakan prakondisi yang sengaja diciptakan oleh aparat untuk melanggengkan rencana pembentukan Polres dan Kodim yang selama ini ditantang masyarakat.
Baca juga : Pansus DPRD Dogiyai Minta Rencana Pembentukan Polres Dogiyai Dihentikan
"Artinya kalau ada pengerahan pasukan di sana, patut diduga ini bentuk intimidasi aparat pada masyarakat. Maka saya meminta agar segera ditarik. Dogiyai bukan area koflik militer. Catat itu," tegasnya.
Masyarakat di Dogiyai selama ini hidup berdampingan dengan damai dan tidak ada gejolak yang mengarah pada konflik militer yang membuat perlu penambahan pasukan.
"Jadi tolong ini perhatian pimpinan Polri dan TNI. Jangan memperkeruh suasana disana dengan aksi-aksi intimidatif seperti ini, Persoalan kebakaran itu persoalan biasa yang mestinya tidak perlu penambahan militer yang ibaratnya sedang terjadi peperangan di Kabupaten Dogiyai. Pemerintah Kabupaten Dogiyai dan Pemerintah Papua masih ada dan bisa menyelesaikan persoalan begini, kehadiran keamanan ini justru memperkeruh suasana Kamtibmas Kabupaten Dogiyai,” pungkasnya. (OL-7)
Korban bernama ABDUL MUZAKIR, lahir di Lendang Nangka, 21 Juni 1992, beragama islam, beralamat di jalan paradiso distrik dekai, kabupaten yahukimo dan berkerja sebagai supir truk.
BMKG memprediksi adanya bibit siklon tropis berkekuatan 95W yang terdeteksi di Samudra Pasifik Utara Papua
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
1.000 peserta didik SD-SMP Provinsi Papua terima program Indonesia Pintar
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
Presiden Joko Widodo meninjau secara langsung Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua di Posyandu Rawajali III, Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (23/7).
Pemerintah perlu segera menguatkan mekanisme pengawasan dan akuntabilitas aparat demi mengakhiri praktik penyiksaan kepad warga sipil
Anies Rasyid Baswedan meminta aparat keamanan untuk kembali ke tugas utamanya. Kepolisian ditengarai melakukan intimidasi terhadap pihak kampus, sejak ramainya petisi perguruan tinggi
Pengamanan pelipatan surat suara merupakan bagian dari tahapan Pemilu 2024 yang harus dilakukan secara ketat.
Ia menegaskan bahwa kesejahteraan bagi seluruh aparat sangat penting agar mereka bisa fokus bekerja dan mengabdi secara maksimal kepada negara.
Badan intelejen dan aparat penegak hukum menjadi sangat berbahaya jika disalahgunakan untuk kepentingan tertentu.
SEBANYAK 26 personel gabungan mengalami luka-luka dalam unjuk rasa warga Pulau Rempang, yang berujung ricuh di kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved