Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pelaku Pembunuhan Sadis di Padalarang Ditemukan Tewas Gandir

Depi Gunawan
12/5/2022 13:35
Pelaku Pembunuhan Sadis di Padalarang Ditemukan Tewas Gandir
Ilustrasi(dok.mi)

PERISTIWA gantung diri (gandir) menggemparkan warga Kampung Gantungan RT 01/13, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Mulyadi ditemukan dengan posisi leher menggantung di sebuah pohon pada Kamis (12/5) pagi.

Mulyadi merupakan pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan yang terjadi pada hari Minggu (8/5) lalu. Pelaku sempat diburu pihak kepolisian dibantu warga hingga kedalam hutan.

"Tadi baru ketahuan sekitar jam 5.30 WIB oleh ibunya (Mulyadi) yang sedang menyapu halaman," ucap seorang warga, Ade Priatna di lokasi.

Sebelum Mulyadi ditemukan tewas, Ade menyatakan, warga sempat melakukan pengejaran agar dia segera ditangkap karena perbuatannya sangat meresahkan. Dalam pelariannya, diduga pelaku kelaparan dan kerap mencuri makanan milik warga.

"Nasi milik warga petani sering hilang. Sepertinya dimakan pelaku," ujarnya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo membenarkan bahwa Mulyadi ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon.

"(Pelaku) ditemukan dalam keadaan gantung diri di hutan," ujar Ibrahim Tompo melalui pesan singkat.

Dia menuturkan, sebelumnya polisi membagi beberapa tim untuk melakukan pengejaran. Dari keterangan sejumlah saksi, pelaku diduga melarikan diri ke hutan di sekitar Padalarang.

"Sejak kejadian yang bersangkutan melarikan diri dan dilakukan pencarian oleh anggota, beberapa hari yang lalu dapat info dari masyarakat yang melihat tersangka di beberapa tempat di hutan, akhirnya anggota mencari ke hutan dan kebun masyarakat," ungkap Ibrahim.

Jenazah Mulyadi pertama kali ditemukan oleh ibunya dalam keadaan menggantung di kebun atau sekitar 20 meter dari rumahnya. Setelah dievakuasi, jenazahnya lalu dibawa ke rumah sakit Sartika Asih Kota Bandung.

Mulyadi diduga berani mengakhiri hidupnya lantaran terus mendapat tekanan secara psikis karena merasa dirinya sudah terkepung oleh kepolisian dan warga, sehingga nekat melakukan jalan pintas dengan cara gantung diri.

Sebelumnya peristiwa pembunuhan menggegerkan warga Kampung Gunung Bentang RT 04 /14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang. Dimana seorang perempuan yang masih tinggal satu desa dengan pelaku tega dihabisi nyawanya lantaran menolak cintanya. Ajakan menikah ditolak korban, yang membuat Mulyadi gelap mata hingga nekat membunuhnya dengan secara sadis. (OL-13)

Baca Juga: Persit Kodim 1624 dan PKK Flores Timur Gelar Pelatihan Pengolahan Daun Kelor 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya