Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETANI jagung di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terpaksa membabat tanamannya untuk dibuat pakan ternak. Dampak El Nino di wilayah tersebut mengakibatkan tanaman pangan gagal panen karena kekeringan.
Kekeringan yang melanda kawasan ini meluas. Bahkan pekan sebelumnya, tanaman padi di wilayah setempat juga terpaksa dibabat untuk pakan ternak akibat kekeringan.
Curah hujan yang sangar rendah membuat puluhan hekatre tanaman pangan rusak sebelum panen akibat kekurangan air.
Baca juga : Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Sejumlah desa yang jagungnya gagal panen tersebar di Kecamatan Panceng. Antara lain, lahan di Desa Pantenan, Ketanen, Banyutengah, Prupuh, Wotan, Suwalan, Sumurber, Serah, Sukodono, Surowiti, dan Doudo.
Kekeringan ini juga diperparah dengan memgeringnya sejumlah waduk dan Embung di kawasan setempat sejak beberapa bulan terakhir.
"Kita sudah putus asa. Kami pasrah tanaman sudah mulai mati kekeringan," keluh Kanam (57) petani Desa Ketanen, Kecamatan Panceng, Rabu (3/7) siang.
Sepekan lalu, lanjut dia, jagungnya masih terlihat hijau dan segar tapi, setelah tidak ada hujan turun sebulan ini membuat tanaman jagung di kampungnya sudah puso akibat cuaca ekstrem.
Tak hanya jagung di kampungnya, puluhan hektare jagung juga mengering puso akibat kekeringan disejumlah desa tersebut diatas. Dengan kondisi tersebut, petani hanya punya pilihan memotong tanaman yang puso untuk pakan ternak.
"Kami juga tidak panen lagi musim ini. Jagung gagal panen kekeringan," imbuh Sunardi (50) petani di Desa Serah.
Baca juga : 913 Desa di Jatim Terancam Kekeringan Ekstrem
Bahkan, sebagian petani lainnya malah tidak panen sejak awal musim penghujan lalu.
"Jadi kami sudah tidak panen dua musim ini. Musim tanan pertama dan kedua juga jagung gagal panen," tandasnya.
Dengan kondisi membuat petani mengalami kerugian besar dalam musim ini. Sejak awal musim penghujan, curah hujan yang turun di kawasan setempat sangat rendah. Dengan demikian, pertumbuhan tanaman tidak maksimal.
Baca juga : Sebulan tak Hujan Petani Jagung di Lembata terancam Gagal Panen
Kondisi puncaknya, lanjut dia, saat tanaman menjelang masa berbuah namun hujan tidak turun secara normal sehingga tanaman tidak mampu berkembang dengan baik.
Menurut sejumlah petani, kalau pun saat ini hujan turun dengan deras dan intensitas tinggi dipastikan tidak akan memulihkan perkembangan tanaman dengan normal. Jagung dan padi sudah terlanjur kerdil tidak akan berbuah dengan baik.
"Makanya ya kita babat saja untuk pakan ternak. Sudah tidak ada harapan lagi untuk panen," pungkasnya. (YK)
Kalau musim kemarau sawah menganggur. Setahun tidak bisa digarap dua kali
Kekeringan rawan terjadi di Kecamatan Cipatujah, Cikalong, Pancatengah, Cineam, Karangjaya, Culamega, Cibalong, Kadipaten, Salawu, Tanjungjaya, Pageurageung dan Kecamatan Sukaresik.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Kegiatan ini dalam rangka mengawasi dan memonitor stabilitas harga bahan pangan atau kebutuhan pokok di beberapa wilayah Indonesia.
Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX akan kembali diadakan, menjadi ajang bergengsi untuk mengeksplorasi dan memamerkan berbagai varietas tanaman pangan unggulan.
Hasil sangat signifikan lebih besar jumlah panennya dibandingkan benih jagung lokal yang biasa petani pakai.
Sebuah truk yang memuat jagung tertabrak kereta api Komuter Sindro di jalur rel kereta api kawasan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di kilometer 20/600, Senin (10/6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved