Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polisi Telusuri Warga yang Terlibat Penyerangan Polsek Ciracas

Rahmatul Fajri
01/9/2020 15:28
Polisi Telusuri Warga yang Terlibat Penyerangan Polsek Ciracas
Suasana olah TKP di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020).(MI/Andri Widiyanto)

KEPALA Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya tengah mendalami adanya keterlibatan masyarakat sipil di balik penyerangan Polsek Ciracas.

Yusri belum membeberkan ada atau tidaknya warga sipil yang terlibat. Pasalnya, pihak kepolisian masih mendalami insiden tersebut.

"Dari Polda, kita masih terus mendalami apakah kemungkinan ada keterlibatan orang sipil di sini, nanti ada domainnya Polda Metro Jaya. Kita tunggu saja dulu," kata Kombes Yusri kepada wartawan, Selasa (1/9)

Saat ini, pihaknya bersama TNI sejauh ini masih mendata kerugian akibat penyerangan itu. Selain itu, mengenai korban masih dirawat di rumah sakit.

"(Kerugian) masih dilakukan penyelidikan, masih didata semuanya sama tim terpadu ini, masih dilakukan pendataan berapa," ungkap Yusri.

Baca juga: KontraS Sayangkan Berulangnya Penyerangan Polsek Ciracas

Sebelumnya, Polsek Ciracas diserang oleh sejumlah oknum TNI, Sabtu (29/8) dini hari WIB. Para oknum TNI itu nekat menyerang kantor polisi karena terprovokasi berita hoaks.

Seorang anggota TNI Prajurit Dua (Prada) MI mengaku dikeroyok oleh orang tidak dikenal dan kemudian menginformasikan hal itu ke rekan-rekannya sesama anggota TNI. Padahal, hasil penyelidikan pihak kepolisian menyimpulkan anggota TNI itu masuk ke rumah sakit karena kecelakaan lalu lintas tunggal, bukan dikeroyok.

Atas insiden ini, pihak TNI AD sudah menyampaikan permohonan maaf ke Polri dan masyarakat atas aksi oknumnya. TNI juga bersikap tegas memproses bahkan memecat puluhan oknum TNI yang terlibat dalam insiden itu.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya