Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Volume Sampah Jakarta Menurun Saat Lebaran

Putri Anisa Yuliani
25/5/2020 17:46
Volume Sampah Jakarta Menurun Saat Lebaran
Foto udara aktivitas TPST Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat.(Antara/Fakhri Hermansyah)

AKUMULASI sampah warga Jakarta yang dikirim ke TPST Bantargebang saat Idulfitri dilaporkan menurun.

Tepat pada hari pertama Lebaran, sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang hanya 2.195 ton dengan 432 rit truk sampah. Sedangkan pada H-1, total sampah mencapai 6.995 ton dengan 1.299 rit truk sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, mengatakan berdasarkan pengalaman empiris tonase sampah menurun saat pra dan pascaLebaran. Namun, tahun ini terjadi sedikit perubahan pola karena ada larangan mudik. Sehingga warga Ibu Kota relatif tidak berkurang.

Baca juga: Lebaran Tahun Ini, Kualitas Udara Jakarta Jauh Lebih Baik

"Berdasarkan data 2019, saat H-1 tonase sampah mencapai 7.145 ton dengan 1.321 rit truk sampah. Lalu sampah turun drastis pada hari H-nya dengan tonase hanya 1.959 ton dengan ritase 376 rit," jelas Andono, Senin (25/5).

Pihaknya memperkirakan volume sampah kembali normal pada H+3 atau Rabu (27/5) mendatang. Pada saat tukang gerobak RT/RW yang libur Idulfitri kembali bertugas, akumulasi sampah warga mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Baca juga: 2021, Bantargebang Diprediksi Tak Dapat Menampung Sampah

Dinas Lingkungan Hidup dikatakannya sudah melakukan antisipasi terhadap potensi peningkatan tonase sampah di Jakarta. “Kita siap. Pola dan strategi operasi sudah kita antisipasi,” pungkas Andono.

TPST Bantargebang yang menjadi tempat pemrosesan sampah Jakarta pun tetap beroperasi 24 jam selama libur Idulfitri. Sebanyak 300 personel ditugaskan piket di tempat pengelolaan sampah tersebut.

“Per hari ini dwelling time atau waktu rata-rata truk sampah mengantre, menimbang dan menurunkan sampah, hanya 2 jam 15 menit. Ini salah satu indikator pengelolaan TPST Bantargebang tetap normal,” tutupnya.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya