Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pasar Tebet Barat Jadi Pilot Project Pasar Bebas Plastik

Ihfa Firdausya
28/2/2020 16:48
Pasar Tebet Barat Jadi Pilot Project Pasar Bebas Plastik
Pedagang memasukkan belanjaan ke dalam tas ramah lingkungan saat bertransaksi di Pasar Tebet Barat, Jakarta.(Antara/Akbar Nugroho Gumay )

PASAR Jaya Tebet Barat menjadi pasar percontohan bebas plastik pertama di Jakarta. Itu sejalan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat.

Per 1 Juli, Pasar Jaya Tebet Barat terbebas dari sampah plastik.  Mensosialisasikan hal tersebut, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Administratif Jakarta Selatan, dan PD Perumda Pasar Jaya, serta didukung Kedutaan Besar Kanada, meluncurkan program Pasar Bebas Plastik di Pasar Jaya Tebet Barat.

Program ini meliputi kegiatan sosialisasi bagi pedagang melalui berbagai rangkaian kegiatan, seperti diskusi pengganti plastik sekali pakai. Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Tiza Mafira, mengatakan program ini turut melibatkan penyedia kantong belanja ramah lingkungan. Sehingga, pedagang mendapat solusi terkait penghentian penggunaan plastik sekali pakai.

“Pasar tradisional memiliki keunikan model bisnis dan interaksi dengan konsumen. Sehingga pasar tradisional memiliki modul pembinaannya sendiri. Ini merupakan program pasar bebas plastik pertama yang ada di Jakarta,” ujar Tiza, Jum'at (28/2).

Baca juga: Akhirnya, Pergub Pengurangan Sampah Plastik Disahkan

Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Pengendalian Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Edy Mulyanto, sudah menugaskan jajarannya untuk memberikan sosialisasi kepada pedagang di pasar tradisional.

"Dari Pergub 142/2019 ini kami sudah membagi tugas. Ada tiga sasaran yang kita coba targetkan, yaitu pengelola pusat-pusat perbelanjaan, pengelola pasar swalayan dan pengelola pasar tradisional," papar Edy.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha dan konsumen, menjadi penentu keberhasilan kebijakan penggunaan kantong belanja ramah lingkungan. Dia juga mengapresiasi langkah Perumda Pasar Jaya yang berkomitmen memastikan penerapan aturan tersebut di seluruh pasar tradisional yang mereka kelola.

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, meminta masyarakat untuk memiliki semangat menggunakan kantong belanja ramah lingkungan.

"Hal ini berkaitan dengan gaya hidup dan perilaku. Jadi seluruh instrumen harus kita siapkan. Kampanye ini harus all-out dan seluruhnya harus terlibat. Tidak hanya Dinas LH dan aktivis lingkungan," pungkas Isnawa.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya