Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Malaysia Cegat Kapal Tanker Ceres I yang Melarikan Diri Usai Tabrakan

Thalatie K Yani
22/7/2024 08:10
Malaysia Cegat Kapal Tanker Ceres I yang Melarikan Diri Usai Tabrakan
Malaysia berhasil mencegat kapal tanker, Ceres I, yang kabur usai terlibat dalam tabrakan dengan kapal Hafnia Nile berbendera Singapura. (media sosial X)

MALAYSIA mengatakan mencegat kapal tanker besar yang terlibat dalam tabrakan dengan kapal lain, sebelum melarikan diri dari lokasi dan mematikan sistem pelacaknya. 

Penjaga pantai Malaysia mengatakan mereka telah menemukan dan menahan Ceres I, yang berlayar di bawah bendera São Tomé dan Príncipe, serta dua kapal tunda yang sedang menarik kapal tersebut dari pantai timur negara itu. 

Kapal tersebut telah bertabrakan dengan Hafnia Nile yang berbendera Singapura, Jumat, menyebabkan kedua kapal terbakar. 

Baca juga : Indeks Pariwisata Indonesia Meningkat, Jokowi: Tapi Kalah dengan Malaysia

Pihak berwenang di Singapura mengatakan semua anggota kru dari kedua kapal telah diselamatkan. 

Penjaga pantai Malaysia mengatakan Ceres I meninggalkan lokasi, setelah tabrakan yang menyebabkan kebakaran dan melukai setidaknya dua anggota kru. 

Insiden tersebut terjadi sekitar 55 km sebelah timur laut dari pulau Pedra Branca milik Singapura, menurut Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA). 

Baca juga : Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, 10 Korban Meninggal Diidentifikasi

Kepala tim pencarian dan penyelamatan penjaga pantai Malaysia, Zin Azman Mohamad Yunus, belum menjelaskan mengapa kapal tanker berbendera São Tomé dan Príncipe mencoba melarikan diri, namun menambahkan penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan. 

Pihak berwenang di Singapura mengatakan setelah sekitar 40 anggota kru diselamatkan dari kapal-kapal yang terbakar, sekitar 26 dari mereka tetap berada di Ceres I untuk mengatasi kebakaran. 

Hafnia Nile yang berbendera Singapura dilaporkan membawa naphtha, jenis petroleum yang sangat mudah terbakar. 

Baca juga : KPU Bantah Hasil Penghitungan Suara di Luar Negeri Sudah Keluar

Penyebab tabrakan masih belum jelas. Pihak berwenang maritim Singapura mengatakan lalu lintas kapal di jalur perairan sibuk tersebut tidak terpengaruh. 

Namun, pejabat penjaga pantai Malaysia menemukan tumpahan minyak yang mencakup sekitar 17 kilometer persegi. 

Ceres I adalah supertanker besar yang membawa minyak mentah. Beberapa laporan menunjukkan bahwa kapal tersebut mungkin merupakan bagian dari 'armada gelap' yang membawa minyak dari negara-negara yang dikenakan sanksi. 

Layanan intelijen pasar, S&P Global Commodities at Sea, mengatakan kapal tersebut, yang dioperasikan Shanghai Prosperity Ship Management dari Tiongkok, sebelumnya telah membawa minyak mentah Iran, yang dikenakan sanksi AS. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya