Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyampaikan terima kasih kepada Korea Utara karena telah mendukung perangnya di Ukraina dan menjanjikan bantuan serta solidaritas penuh Moskow kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Lavrov tiba di Pyongyang pada hari Rabu (18/10) untuk melakukan pertemuan persiapan untuk kunjungan Presiden Vladimir Putin, dan telah meningkatkan kerja sama dengan Korea Utara yang terisolasi secara politik.
Dalam sambutan yang diselenggarakan oleh Korea Utara pada hari Rabu (18/10), Lavrov mengatakan bahwa Moskow sangat menghargai dukungan Pyongyang yang tak tergoyahkan dan berprinsip untuk perang, yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus".
Baca juga : Kim Jong-un Pamerkan Drone dan Rudal ke Rusia dan Tiongkok
"Demikian juga, Federasi Rusia memberikan dukungan penuh dan solidaritasnya terhadap aspirasi Democratic People's Republic of Korea (DPRK) dalam jalur pembangunan yang mereka pilih," kata Lavrov menurut transkrip pidato yang dirilis di situs web kementerian luar negeri Rusia.
Kunjungan Lavrov selama dua hari ini dilakukan sebulan setelah pemimpin Korea Utara Kim melakukan perjalanan yang jarang terjadi ke Rusia, di mana ia mengundang Putin ke Pyongyang dan mendiskusikan kerja sama militer.
"Kunjungan minggu ini akan menawarkan kesempatan berharga untuk meninjau dan menguraikan langkah-langkah praktis untuk implementasi kesepakatan yang dicapai antara kedua pemimpin," kata Lavrov.
Baca juga : AS dan Sekutunya Kecam Pengiriman Senjata Korut ke Rusia
Kantor berita Rusia TASS sebelumnya mengatakan bahwa Lavrov mungkin juga akan memberikan pengarahan kepada Korea Utara mengenai hasil kunjungan Putin ke Tiongkok.
Gedung Putih minggu lalu mengatakan bahwa Korea Utara baru-baru ini memberikan Rusia sebuah pengiriman senjata yang disebutnya sebagai sebuah perkembangan yang mengkhawatirkan.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa tuduhan Barat itu tidak didasarkan pada bukti nyata. (CNA/Cah/Z-4)
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menegaskan ASEAN bukan tempat yang tepat untuk berperang antarproxy.
MENTERI Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Kamis mengatakan bahwa Moskow siap menandatangani protokol Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) dengan satu syarat.
Hampir 11 bulan setelah menginvasi Ukraina, Rusia semakin menghadirkan perang kepada rakyatnya sendiri sebagai pertempuran eksistensial dengan negara-negara Barat.
Rusia adalah sekutu utama dan pemasok senjata junta Myanmar, dan telah dituduh oleh kelompok hak asasi mempersenjatai militer dengan senjata yang digunakan untuk menyerang warga sipil.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa kunjungan Lavrov untuk memperluas kerja sama dengan kawasan Eurasia dan Kaukasus.
Ini adalah pertama kalinya Korut berada di podium Olimpiade sejak 2016, lantaran mereka tidak mengirimkan atlet ke Olimpiade Tokyo pada 2021 karena pandemi covid-19.
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
Kesalahan tersebut terjadi saat delegasi Korea Selatan diperkenalkan sebagai berasal dari Korea Utara dalam siaran langsung upacara yang berlangsung di Sungai Seine.
Inggris, AS, dan Korea Selatan telah memperingatkan peretas yang didukung Korea Utara, berusaha mencuri rahasia nuklir dan militer dari pemerintah dan perusahaan swasta di seluruh dunia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Korea Utara telah menerbangkan lebih banyak balon pembawa sampah melintasi perbatasan antar-Korea. Bahkan satu balon jatuh di kompleks kepresidenan Korea Selatan untuk pertama kalinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved