Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MALAYSIA menolak tekanan Barat untuk mengutuk Hamas, kelompok pejuang kemerdekaan Palestina. Sebaliknya, Malaysia akan terus menjaga hubungan dengan Hamas.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengungkapkan, para pejabat Barat telah berulang kali meminta Malaysia untuk mengutuk Hamas dalam pertemuan-pertemuan tersebut, namun pemerintahnya tidak setuju dengan sikap mereka.
“Saya katakan, secara kebijakan, kami memiliki hubungan dengan Hamas dari sebelumnya, dan ini akan terus berlanjut,” kata Anwar, Senin (16/10), dalam sambutannya di parlemen.
Baca juga: Malaysia dan Indonesia Bahas Isu Palestina Terkini
“Oleh karena itu, kami tidak setuju dengan sikap mereka yang menekan, karena Hamas juga menang di Gaza dengan bebas melalui pemilu, dan warga Gaza memilih mereka untuk memimpin,” imbuh Anwar lagi.
Sebagaimana diketahui, pemerintah negara-negara Barat mengecam Hamas dan menyerukan negara-negara lain untuk mendukung Israel setelah Hamas awal bulan ini melancarkan serangan paling mematikan terhadap negara itu dalam beberapa dekade.
Baca juga : Arab Saudi Desak Israel Setop Bom Gaza dan Berikan Palestina Haknya
Lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, tewas ketika pejuang Hamas menyerang Israel selatan melalui udara, darat dan laut pada tanggal 7 Oktober, menurut para pejabat Israel.
Pemboman Israel selanjutnya terhadap Gaza telah menewaskan sedikitnya 2.750 orang dan melukai hampir 10.000 lainnya, menurut para pejabat Palestina. 1.000 orang lainnya diyakini terjebak di bawah reruntuhan di daerah kantong tersebut.
Malaysia, yang sekitar 60% penduduknya beragama Islam, merupakan pendukung vokal hak-hak Palestina dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Pekan lalu, Anwar mengkritik komunitas internasional atas sikap mereka yang sepihak terhadap konflik Israel-Hamas.
“Masyarakat internasional terus melakukan tindakan sepihak terhadap segala bentuk kekejaman dan penindasan terhadap rakyat Palestina. Penyitaan tanah dan harta benda milik rakyat Palestina dilakukan tanpa henti oleh Zionis,” ujarnya di X.
“Akibat ketidakadilan ini, ratusan nyawa tak berdosa menjadi korban. Malaysia tetap solidaritas dengan perjuangan rakyat Palestina.”
Komentar pemimpin Malaysia tersebut muncul ketika Kementerian Luar Negeri negaranya mengeluarkan pernyataan yang mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menyerukan gencatan senjata.
“Tidak boleh ada perlakuan yang tidak proporsional dan kemunafikan yang mencolok dalam menghadapi rezim mana pun yang mempraktikkan apartheid dan secara terang-terangan melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional,” kata kementerian tersebut.
Pada hari Jumat (13/10), sekitar 1.000 Muslim berunjuk rasa di Kuala Lumpur untuk menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina, meneriakkan seruan “Bebaskan Palestina” dan “Hancurkan Zionis” sambil membakar patung bergambar bendera Israel.
Para pemimpin Hamas sebelumnya pernah mengunjungi Malaysia dan bertemu dengan para pemimpinnya. Pada 2013, mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menentang blokade Israel di Gaza dan menyeberang ke daerah kantong tersebut atas undangan dari kelompok tersebut. (Ajjazeera/Z-4)
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved