Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Hamzah Lubis Pimpin PPI Dunia

Media Indonesia
11/8/2023 17:10
Hamzah Lubis Pimpin PPI Dunia
Hamzah Assuudy Lubis(Dok PPI Dunia)

TONGKOAT estafet kepemimpinan PPI Dunia telah berganti. Hamzah Assuudy Lubis, mahasiswa University of Tripoli, Lebanon, terpilih secara aklamasi oleh 62 PPI Negara pada gelaran Simposium Internasional XV PPI Dunia di Belanda, Kamis (10/8).
 
Diawali dengan berbagai agenda sidang organisasi. Meski sempat berlangsung alot, keputusan bulat memilih Hamzah Lubis menahkodai PPI Dunia periode 2023/2024 ini menandai era baru kepemimpinan termuda PPI Dunia.

“Kita akan bawa PPI Dunia berkontribusi aktif mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan mengedepankan aspek kolaborasi. Juga mendorong mahasiswa Indonesia di luar negeri yang unggul dan berdaya saing,” jelasnya lewat ketrangan yang diterima, Jumat (11/8).

Baca juga: Pelajar Indonesia Berjaya dalam Olimpiade Ekonomi Internasional

Ia tidak hanya bicara konsep abstrak Indonesia emas, tetapi menuangkannya menjadi rencana konkrit 12 program kerja unggulan. Di antaranya, optimalisasi peran PPI Dunia sebagai poros pergerakan pelajar sebagaimana pada masa Bung Hatta lewat gerakan pelajar mendunia (GPIM), festival pendidikan, kelompok mentoring dan pelatihan untuk pengembangan skill non-akademik.

Kemudian program Satu Suara untuk menyoroti isu-isu nasional, job fair, pembuatan buku Indonesia Dimasa Depan, serta mengoptimalkan program duta ekspor yang membantu UMKM lokal ekspansi pasa keluar negeri.

“Di luar dari program kerja unggulan ini, tentu kita juga terlibat dalam kajian strategis yang bisa memberikan input baik untuk pemerintah maupun pihak swasta,” terang pria yang akrab disapa Hamzah ini.

Baca juga: Uni Eropa Beri Beasiswa Erasmus untuk 78 Mahasiswa Indonesia Kuliah di Eropa
.
Di samping itu, ia juga meyakinkan PPI Dunia akan melakukan evaluasi internal. Pasalnya, dalam agenda sidang organisasi, mencuat pandangan terkait kurangnya pelibatan PPI Negara dalam penyelenggaraan program PPI Dunia. “Ini akan kita evaluasi juga lewat rapat internasional (RI). Nantinya, kita desain setiap program kerja mesti menggandeng minimal 1 atau 2 PPI Negara,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Demisioner Koordinator PPI Dunia 22/23 Achyar Alrasyid menyampaikan telah memberikan rekomendasi dan hasil evaluasi organisasi untuk kepengurusan periode berikutnya.

“Termasuk lesson learned dan program kerja yang strategis untuk dilanjutkan. Juga program yang belum sempat terlaksana agar dilaksanakan,” jelasnya.

Baca juga: Jurusan SMK yang Paling Diminati dan Gampang Cari Kerja

Sebagai informasi, pada periode 22/23, PPI Dunia telah melaksanakan sedikitnya 150 program kerja. Baik yang sifatnya insidental maupun yang tertuang dalam rapat kerja. Klasterisasinya yakni program pendidikan dan kebudayaan, pengabdian masyarakat, pelestarian lingkungan, kewirausahaan, serta pengembangan karir dan profesi. (H-3_

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya