Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GEMPA kuat melanda wilayah perbatasan terpencil Afghanistan semalam menewaskan sedikitnya 1.000 orang dan melukai ratusan lain. Jumlah korban diperkirakan meningkat ketika para penyelamat berupaya menggali reruntuhan tempat tinggal.
Gempa berkekuatan 5,9 melanda paling parah di timur yang berbatu. Di sana orang-orang sudah menjalani kehidupan yang sulit karena negara yang dilanda bencana kemanusiaan yang diperburuk oleh pengambilalihan Taliban pada Agustus.
"Orang-orang menggali kuburan demi kuburan," kata Mohammad Amin Huzaifa, Kepala Departemen Informasi dan Kebudayaan di Paktika yang dilanda bencana. Ia menambahkan bahwa setidaknya 1.000 orang meninggal di provinsi itu saja.
"Di sini hujan juga dan semua rumah hancur. Orang-orang masih terjebak di bawah reruntuhan," katanya kepada wartawan.
Korban tewas terus meningkat sepanjang hari ketika berita tentang korban diperoleh dari daerah-daerah yang sulit dijangkau di pegunungan. Pemimpin tertinggi negara itu, Hibatullah Akhundzada, memperingatkan kemungkinan jumlah korban meningkat lebih lanjut.
Baca juga: MBS Temui Erdogan yang Terbelit Khashoggi, Ekonomi, Ikhwanul Muslimin
Sebelumnya, seorang pemimpin suku dari Paktika mengatakan para penyintas dan penyelamat berjuang keras untuk membantu mereka yang terkena dampak. "Pasar lokal ditutup dan semua orang bergegas ke daerah yang terkena dampak," kata Yaqub Manzor kepada AFP melalui telepon.
Foto-foto dan klip video yang di-posting di media sosial menunjukkan sejumlah rumah berlumpur yang rusak parah di daerah perdesaan terpencil. Beberapa rekaman menunjukkan penduduk setempat membawa korban ke helikopter militer.
Sebelum pengambilalihan Taliban, tim tanggap darurat Afghanistan dikerahkan untuk menangani bencana alam yang sering melanda negara itu. Namun dengan hanya beberapa pesawat dan helikopter yang layak terbang tersisa sejak kelompok garis keras Islam kembali berkuasa, tanggapan segera terhadap bencana terbaru semakin terbatas.
"Pemerintah bekerja sesuai kemampuannya," cuit Anas Haqqani, seorang pejabat senior Taliban. "Kami berharap komunitas internasional dan lembaga bantuan juga akan membantu orang-orang kami dalam situasi yang mengerikan ini."
PBB dan Uni Eropa dengan cepat menawarkan bantuan. "Tim penilai antarlembaga dikerahkan ke sejumlah daerah yang terkena dampak," tulis Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) di Afghanistan.
Baca juga: Daftar Gempa paling Mematikan di Afghanistan
Tomas Niklasson, utusan khusus UE untuk Afghanistan, men-tweet, "UE sedang memantau situasi dan siap mengoordinasikan dan memberikan bantuan darurat UE kepada orang-orang dan komunitas yang terkena dampak."
Afghanistan sering dilanda gempa bumi, terutama di pegunungan Hindu Kush yang terletak di dekat persimpangan lempeng tektonik Eurasia dan India. Puluhan orang tewas dan terluka pada Januari ketika dua gempa melanda daerah perdesaan di provinsi barat Badghis dan merusak ratusan bangunan.
Pada 2015, lebih dari 380 orang tewas di Pakistan dan Afghanistan ketika gempa berkekuatan 7,5 SR mengguncang kedua negara. Sebagian besar angka kematian di Pakistan.
Baca juga: Gempa di Afghanistan Tewaskan Sedikitnya 920 Orang
Dari Kota Vatikan, Paus Fransiskus memanjatkan doa untuk para korban gempa terbaru. "Saya mengungkapkan kedekatan saya dengan yang terluka dan mereka yang terkena dampak," kata paus berusia 85 tahun itu di akhir audiensi mingguannya.
Badan-badan bantuan dan PBB mengatakan Afghanistan membutuhkan miliaran dolar tahun ini untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung. Badan-badan bantuan secara khusus menekankan kesiapsiagaan bencana yang lebih besar di Afghanista karena sangat rentan terhadap gempa bumi, banjir, dan tanah longsor.
Gempa itu dirasakan hingga ke Lahore di Pakistan, 480 kilometer dari pusat gempa. Ini menurut tanggapan yang diposting di situs web USGS dan European Mediterranean Seismological Center (EMSC). (AFP/OL-14)
Getaran gempa terasa di semua wilayah di Kabupaten Kuningan.
Berdasarkan yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kuningan dengan Skala Intensitas III MMI, di Ciamis
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
GEMPA bumi Magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai dan juga dirasakan di Kota Padang, Sumatra Barat, pukul 10.50 Wib, Selasa (23/7/24).
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa bumi 5,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatera, Pulau Nias Sumatera Utara
BPBD Sulawesi Utara memastikan tidak ada korban dan kerusakan usai diguncang gempa magnitudo 7.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
SEKITAR 150 ribu warga sipil telah meninggalkan Khan Younis di Jalur Gaza menyusul perintah evakuasi dari Israel. Ini dikatakan juru bicara PBB pada Selasa (23/7).
Parlemen Israel meloloskan tiga RUU dalam pembacaan pertama menutup Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan menetapkannya sebagai "organisasi teroris".
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menegaskan fatwa ICJ mendukung perjuangan Palestina dan meminta semua negara serta PBB, tidak mengakui keberadaan ilegal Israel.
Sekjen PBB Antonio Guterres akan menyerahkan opini hukum Mahkamah Internasional (ICJ) kepada Majelis Umum yang menganggap pendudukan Israel di wilayah Palestina sejak 1967 melanggar hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved